SEMARANGKU - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani tiba di Uni Emirat Arab.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani juga membela dirinya yang dituduh melarikan diri dengan sejumlah uang.
Ashraf Ghani menyangkal tuduhan tersebut dan berkata bahwa dia tidak ingin melihat Afghanistan terjadi pertumpahan darah.
Ashraf Ghani telah menerima kritikan keras oleh mantan menteri karena meninggalkan negara itu ketika Taliban tiba.
Baca Juga: Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden Ashraf Ghani: Orang-orang Tidak Akan Memaafkannya
Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul," kata Ghani.
"Kabul seharusnya tidak berubah menjadi Yaman atau Suriah lain atas perebutan kekuasaan jadi saya terpaksa pergi," kata Ghani.
Dirinya juga mengatakan bahwa dia pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian.
Dirinya juga menyangkal bahwa dia pergi dengan mengambil sejumlah uang.