Presiden Afghanistan Kabur Usai Keadaan Menegang, Juru Bicara Taliban : Perang Telah Berakhir

- 16 Agustus 2021, 17:45 WIB
Presiden Afghanistan Kabur Usai Keadaan Menegang, Juru Bicara Taliban : Perang Telah Berakhir
Presiden Afghanistan Kabur Usai Keadaan Menegang, Juru Bicara Taliban : Perang Telah Berakhir /Al Jazeera

SEMARANGKU – Juru bicara kantor politik Taliban pada Minggu menyatakan perang telah berakhir di Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani kabur.

Juru bicara Taliban juga menyerukan hubungan damai Afghanistan dengan masyarakat internasional.

Mohammad Naeem, juru bicara Taliban mengatakan bahwa mereka tidak ingin hidup dalam isolasi dan jenis pemerintahan serta bentuk rezim akan segera jelas.

Baca Juga: Qatar Desak Taliban Untuk Hentikan Tembakan Saat Bertemu di Doha

Taliban mengatakan bahwa kelompoknya menghormati hak perempuan dan minoritas serta kebebasan berekspresi dalam hukum Syariah.

Naeem mengatakan bahwa Taliban ini memiliki hubungan damai serta ingin mengembangkan beberapa saluran komunikasi yang telah dibuka dengan negara asing.

“Kami meminta semua negara dan entitas untuk duduk bersama kami untuk menyelesaikan masalah apa pun,” ujar Mohammad Naeem dikutip Semarangku melalui Reuters.

Taliban telah memasuki Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negara yang dipimpinnya tersebut.

Baca Juga: Amerika Berhasil Raih Kesepakatan dengan Albania untuk Tampung Pengungsi Afghanistan

Ashraf Ghani mengatakan bahwa dirinya menghindari pertumpahan darah dan memutuskan untuk pergi dari Afghanistan.

Kaburnya Ashraf Ghani tidak diduga oleh pihak mana pun bahkan oleh orang-orang terdekatnya.

“Pelarian Ghani tidak terduga dan bahkan mereka yang dekat dengannya tidak mengharapkannya,” ujar Naeem.

Taliban mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk membuka dialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjami perlindungan yang diperlukan.

Selain itu setelah melihat pengorbanan Taliban selama 20 tahun untuk melawan pemerintahan Afghanistan, Taliban memutuskan untuk mengadopsi kebijakan non intervensi.

“Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami,’ ujar Naeem.

“Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun dan kami tidak ingin menyakiti orang lain,” lanjutnya.

Taliban juga mengatakan bahwa pasukan asing mungkin tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Seperti kegagalan pasukan asingnya untuk mempertahankan pemerintahan Afghanistan dari Taliban.

“Kami tidak berpikir bahwa pasukan asing akan mengulangi pengalaman gagal mereka di Afghanistan sekali lagi,” ujar Naeem.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah