Tetapi ilmuwan WHO menunjukkan bahwa tidak ada jenis kelelawar yang diduga menjadi reservoir virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 hidup di alam liar di wilayah Wuhan.
WHO mengatakan, satu-satunya orang yang mungkin mendekati jenis kelelawar ini adalah karyawan laboratorium kota.
Sementara itu, WHO pada hari Kamis mendesak China untuk berbagi data mentah dari kasus Covid-19 paling awal.
Data itu akan digunakan untuk membantu penyelidikan asal-usul pandemi.
Biden juga memerintahkan peninjauan intelijen Amerika Serikat.
Pada bulan lalu, Kepala WHO juga mengatakan bahwa dirinya meminta China untuk lebih transparan lagi.***