SEMARANGKU – WHO mengeluarkan peringatan mendesak setelah virus Marburg muncul kembali dengan tingkat kematian hingga 90 persen.
Para ahli WHO memperingatkan virus Marburg dapat menyebar luas dan perlu untuk sesegera mungkin diberantas.
“Penyakit virus Marburg adalah penyakit yang sangat ganas, rawan epidemi yang terkait dengan tingkat kematian kasus yang tinggi (CFR 24-90 persen),” kata WHO, dikutip dari Express 11 Agustus 2021.
Baca Juga: WHO beberkan Musim Panas Bawa Dampak pada Kesehatan, Berikut Tips untuk Meminimalisir rasa panasnya
Kasus pertama virus Marburg telah ditemukan di Guinea, Afrika Barat yang memicu ketakutan serupa saat Ebola menginfeksi pada tahun 2013-2016.
WHO mengkonfirmasi kasus pertama virus Marburg ditemukan pada seorang pria dari Guinea, dekat perbatasan dengan Sierra Leone dan Liberia.
Pasien tersebut pertama kali menunjukkan gejala pada 25 Juli sebelum dia melakukan pemeriksaan di klinik kesehatan setempat.
Hari berikutnya, pasien itu meninggal dan telah melakukan kontak dengan empat orang lainnya, tapi saat ini tidak menunjukkan gejala.