Ketahuan! China Gunakan Ahli Biologi Palsu untuk Melemahkan Teori Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan

- 12 Agustus 2021, 17:00 WIB
 Presiden Xi Jinping, China mengunakan ahli biologi palsu untuk melemahkan teori kebocoran virus Corona dari laboratorium Wuhan/CCTV via REUTERS
Presiden Xi Jinping, China mengunakan ahli biologi palsu untuk melemahkan teori kebocoran virus Corona dari laboratorium Wuhan/CCTV via REUTERS /

 

 

SEMARANGKU – China menggunakan seorang ahli biologi palsu dalam upaya melemahkan klaim tentang teori kebocoran virus Corona dari laboratorium Wuhan.

Sejumlah media seperti People’s Daily, China Daily, dan CGTN yang dikelola pemerintah China diketahui mengutip ahli biologi Swiss, Wilson Edwards.

Edwards dilaporkan menuduh AS menekan WHO untuk menyelidiki teori kebocoran virus Corona dari laboratorium Wuhan.

 Baca Juga: Rusia dan China Bergandeng Tangan, Adakan Latihan Militer Gabungan Skala Besar

China menggunakan ahli biologi yang menyangkal teori tersebut yang dikatakan hanya dirancang untuk meningkatkan pengaruh AS.

“Disayangkan, masuknya kembali AS telah membawa persaingan geopolitik ke badan dunia yang dipelopori sains,” kata Edwards kepada People’s Daily, dikutip dari Express 11 Agustus 2021.

Bahkan, Edwards diduga mengungkapkan kekecewaan komunitas ilmiah internasional terhadap AS.

Namun, sangat disayangkan China yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu tidak memeriksa terlebih dahulu tentang ahli biologi itu.

 Baca Juga: China Tuduh dan Hukum Warga Kanada yang Memata-matai Negaranya, Kanada Bantah Tuduhan Tak Berdasar

Kedutaan Swiss untuk China mengatakan tidak ada warga negaranya yang bernama Wilson Edwards dan tidak ditemukan artikel akademisi tentangnya.

“Jika anda ada, kami ingin tahu bertemu dengan anda! Tetapi kemungkinan besar ini adalah berita palsu dan kami meminta pers dan netizen China untuk menghapus postingan tersebut,” ujarnya.

Sebuah halaman Facebook yang dibuat pada 24 Juli menunjukkan bahwa Edwards berasal dari ibu kota Swiss, Bern.

Foto profil Facebook tersebut menampilkan gedung Kamera Radcliffe di Universitas Oxford.

Halaman Facebook hanya memiliki satu postingan saja dimana Edwards mengunggah ulang komentar yang dia buat ke media pemerintah China.

Sejak munculnya keraguan terhadap keaslian postingan, halaman Facebook itu telah dihapus.

Media pemerintah China juga turut menghapus kutipan Edwards atau penyebutan ahli biologi dari laporan mereka.

Berita itu muncul ketika perdebatan meningkat antara AS dan China tentang asal-usul virus Corona.

Presiden AS Joe Biden telah mengambil sikap tegas terhadap pemerintahan Xi Jinping yang semakin agresif.

Tetapi, China secara terus-terusan membantah teori kebocoran virus Corona dari laboratorium Wuhan dan mengatakan itu menyebar ke manusia secara alami.

Bulan Juli lalu, China menolak rencana kedatangan tim WHO untuk penyelidikan tahap kedua ke laboratorium Institut Virologi Wuhan.

Sebaliknya, China justru menyerukan penyelidikan ke laboratorium AS di Fort Detrick, Maryland yang diklaim virus Corona mungkin muncul dari sana.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah