Ketahuan, Ternyata China Bangun Pangkalan Senjata Nuklir Baru yang Mampu Serang Seluruh AS

- 9 Agustus 2021, 17:00 WIB
  Citra Satelit Planet Labs Inc menunjukkan sebuah pangkalan senjata nuklir berdiri di China bagian barat/Tangkap Layar Youtube/Fox News
Citra Satelit Planet Labs Inc menunjukkan sebuah pangkalan senjata nuklir berdiri di China bagian barat/Tangkap Layar Youtube/Fox News /

 
SEMARANGKU - China telah membangun pangkalan baru yang luas untuk menampung persenjataan nuklir.
 
Citra satelit menangkap pangkalan senjata nuklir baru yang sedang dibangun di China bagian barat. 
 
Seorang ahli nonproliferasi nuklir mengatakan kepada Fox News bahwa pangkalan senjata nuklir baru ini mampu menargetkan seluruh AS.
 
 
Presenter Fox News, Bret Baier melaporkan pangkalan kedua baru saja ditemukan di China yang mampu menampung rudal nuklir bisa mencapai AS.
 
"Untuk kedua kalinya dalam dua bulan, foto satelit baru menunjukkan China membangun lebih dari seratus silo untuk menampung rudal nuklir," ucapnya, dikutip dari Express 8 Agustus 2021.
 
Dia menambahkan jika selesai nantinya akan ada lebih dari 200 silo untuk menampung rudal nuklir.
 
Jumlah tersebut setengah dari jumlah silo berbasis darat yang dimiliki militer AS di Amerika Serikat bagian barat.
 
Pakar nonproliferasi nuklir, Jeffrey Lewis memperingatkan pangkalan nuklir yang baru ditemukan mampu menyerap serangan nuklir AS.
 
 
Dia mengatakan silo milik China ini sangat bagus untuk menyerap hulu ledak musuh.
 
“Jika melihat silo China yang sekarang berada di urutan 23/40, dibutuhkan setidaknya dua hulu ledak nuklir untuk menghancurkan setiap silo.”
 
Menurut Lewis, pangkalan nuklir baru China akan dapat meluncurkan beberapa hulu ledak nuklir pada target lebih dari 9.000 mil jauhnya.
 
"Menempatkan seluruh AS dalam jangkauan," tambah Lewis.
 
Sementara, Ketua Komite Terpilih Pertahanan House of Commons, Tobias Ellwood memperingatkan China akan memegang "semua kartu" jika Barat gagal mengambil tindakan untuk mengekang kebangkitan negara itu.
 
Ellwood mengatakan Inggris masih berdamai dengan apa yang perlu mereka lakukan tentang China.
 
"Dalam pandangan saya, ini memang sangat serius, dunia terpecah menjadi dua bidang pengaruh yang bersaing" katanya.
 
Inggris memiliki sekitar empat dari lima tahun ke depan untuk mencari tahu apa yang perlu dilakukan Barat untuk bekerja dan memungkinkan jalan bagi China dan seluruh dunia untuk bekerja sama.
 
"Jika kita tidak menemukan solusi, maka kita akan sangat tidak berdaya sehingga China akan memegang semua kartu." ujar Ellwood
 
Menurut dia, jika China tidak dikekang akan membuat abad sangat menyedihkan dan menjadikan ujian nyata bagi Barat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x