Kode Merah pada Manusia, Laporan PBB Ungkap Tindakan Manusia Telah Mengubah Iklim Menjadi Tingkat Ini

- 9 Agustus 2021, 19:59 WIB
Kode Merah pada Manusia, Laporan PBB Ungkap Tindakan Manusia Telah Mengubah Iklim Menjadi Tingkat In
Kode Merah pada Manusia, Laporan PBB Ungkap Tindakan Manusia Telah Mengubah Iklim Menjadi Tingkat In /Photo by Ronan Furuta on Unsplash

SEMARANGKU - Laporan PBB telah mengungkapkan bahwa manusia telah mengubah iklim pada tingkat yang dinyatakan sebagai 'belum pernah terjadi sebelumnya.

Laporan PBB menyalahkan aktivitas dan tindakan manusia atas perubahan iklim yang terjadi.

Laporan PBB juga mengungkapkan bahwa manusia akan mengalami cuaca yang lebih ekstrim di tahun-tahun mendatang.

Hal tersebut juga akan menyebabkan konsekuensi naiknya permukaan laut dan mencairnya es Arktik.

Baca Juga: Darurat Iklim, Para Ilmuwan 'Sentil' Pemerintah Tentang Eksploitasi Bumi hingga Beri Peringatan

Mereka menyebut bahwa perubahan iklim dengan tingkat 'belum pernah terjadi sebelumnya'.

Mereka juga menegaskan bahwa manusia harus disalahkan atas perubahan iklim yang terjadi.

Skala perubahan baru-baru ini di seluruh sistem iklim secara keseluruhan dan keadaan saat ini dari banyak aspek sistem iklim belum pernah terjadi sebelumnya selama berabad-abad hingga ribuan tahun," kata laporan itu.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Krisis Iklim Membuat Umat Manusia Beresiko Kena Malaria dan Demam Berdarah

Sementara itu, suhu permukaan rata-rata Bumi diproyeksi mencapai 1,5C (2,7F) atau 1,6C (2,9F).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut penilaian IPCC sebagai "kode merah untuk kemanusiaan".

"Laporan ini harus membunyikan pisau kematian untuk bahan bakar batu bara dan fosil, sebelum mereka menghancurkan planet kita," katanya.

"Negara-negara juga harus mengakhiri semua eksplorasi dan produksi bahan bakar fosil baru dan mengalihkan subsidi bahan bakar fosil ke energi terbarukan."

Sementara itu, sejak 1960, hutan, tanah dan lautan telah menyerap 56 persen dari semua karbon dioksida manusia.

Tanpa bantuan alam maka Bumi akan menjadi tempat yang tidak ramah dan lebih panas.

Tak hanya itu, lautan global juga telah meningkat sekitar 20cm sejak 1900.

Lapisan es juga runtuh dan mencair di Antartika, terutama Greenland, telah menggantikan lelehan gletser sebagai pendorong utama.

Karena ketidakpastian atas lapisan es, para ilmuwan tidak dapat mengesampingkan kenaikan total dua meter pada tahun 2100 dalam skenario emisi terburuk.***

 

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah