Ilmuwan Sebut Krisis Iklim Membuat Umat Manusia Beresiko Kena Malaria dan Demam Berdarah

- 8 Juli 2021, 19:45 WIB
 Ilustrasi nyamuk malaria, studi baru ilmuwan menunjukkan krisis iklim dapat menyebabkan umat manusia beresiko terkena malaria dan demam berdarah/pixabay/41330
Ilustrasi nyamuk malaria, studi baru ilmuwan menunjukkan krisis iklim dapat menyebabkan umat manusia beresiko terkena malaria dan demam berdarah/pixabay/41330 /

 

 

SEMARANGKU – Sebuah studi baru ilmuwan menunjukkan krisis iklim dapat menyebabkan umat manusia beresiko terkena malaria dan demam berdarah.

Para ilmuwan menyebutkan pada tahun 2080, lebih dari 8 miliar orang bisa terkena penyakit itu jika emisi gas rumah kaca yang menyebabkan krisis iklim terus meningkat.

“Penyakit seperti malaria dan demam berdarah akan menyebar hingga miliaran orang,” kata asisten profesor Felipe J Colón-Gonzáles, dikutip dari The Guardian 8 Juni 2021.

 Baca Juga: Atasi Nyamuk di Musim Hujan, IPB Ciptakan Produk Inovasi dari Minyak Serai Wangi, Ini Deretan Khasiatnya

Hal tersebut dituliskannya lewat jurnal ilmiah Lancet Planetary Health berdasarkan hasil studi ilmuwan di London of Hygiene and Tropical Medicine.

Para ilmuwan memperkirakan tahun-tahun yang akan datang lebih banyak orang terancam dua penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dibandingkan tahun 1970-1999.

Hasil itu didapatkan melalui proyeksi pertumbuhan populasi sekitar 4,5 miliar selama periode yang sama dengan kenaikan suhu sekitar 3,7 oC pada tahun 2100.

Jika tingkat emisi terus meningkat efeknya pada suhu global yang dapat memperpanjang musim penularan lebih dari satu kali lipat.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x