Jepang Bersiap Kerahkan Sistem Rudal untuk Lawan Pesawat dan Kapal China yang Menginvasi Taiwan

- 5 Agustus 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi gambar,  Ilustrasi rudal, Jepang bersiap kerahkan sistem rudal di sebuah pulau dekat Taiwan untuk melawan pesawat dan kapal China/pixabay/WikiImages
Ilustrasi gambar, Ilustrasi rudal, Jepang bersiap kerahkan sistem rudal di sebuah pulau dekat Taiwan untuk melawan pesawat dan kapal China/pixabay/WikiImages /

 

 

SEMARANGKU – Jepang bersiap mengerahkan sistem rudal di sebuah pulau dekat dengan Taiwan untuk melawan pesawat dan kapal China.

Pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi mengatakan pemerintah akan menempatkan tambahan 500 hingga 600 personel pertahanan rudal di Ishigaki.

Ishigaki merupakan bagian dari pulau Okinawa yang terletak di ujung deretan pulau Nansei hanya 298 km dari Taiwan.

 Baca Juga: Tak Takut Ancaman Bom Nuklir China, Jepang Serukan Dunia Agar Bersatu Melindungi Taiwan

Kishi menyebut rincian sistem pertahanan rudal sedang diselesaikan, tapi persiapan itu akan selesai pada akhir tahun 2022.

“Jepang juga kemungkinan menempatkan unit perang elektronik tambahan di pulau Yonaguni sebelah barat Jepang sebagai bagian dari anggaran pertahanan 2023,” katanya, dikutip dari Express 4 Agustus 2021.

Pada bulan April lalu, Kishi berkunjung ke pangkalan tentara Jepang di Yonaguni dimana dia hampir bisa melihat pantai Taiwan yang terletak kurang dari 113 km jauhnya.

Kesiapan Jepang ini sebagai bentuk respon terhadap peningkatan aktivitas China di kawasan dekat Taiwan itu.

 Baca Juga: China Ancam Jepang dengan Bom Nuklir Jika Ganggu Invasinya ke Taiwan

Beberapa bulan terakhir, kapal Angkatan Laut China tampak melakukan latihan dan berlayar melalui Selat Miyako yang memisahkan Pulau Miyako dan Okinawa.

Analis Jepang percaya bahwa China sedang mengembangkan kemampuan anti-akses dan penolakan area (A2/AD) di sekitar titik deretan pulau untuk mencegah pasukan AS ikut campur.

Ahli strategi Jepang berpikir kapal induk dan kapal perang China akan dikerahkan ke timur Taiwan untuk mencegah musuh memasuki Selat Taiwan.

Buku putih pertahanan yang diterbitkan Jepang menunjukkan kekhawatiran tentang kegiatan penjaga pantai China yang beroperasi di sekitar Kepulauan Senkaku yang disebut China sebagai Diaoyu.

Untuk pertama kalinya Jepang menerbitkan buku putih pertahanan mereka yang merujuk pada keamanan Taiwan.

Jepang telah mengaitkan keamanan nasionalnya sendiri jika China berhasil menguasai Taiwan.

Pada hari Senin, Kishi menuduh China mencoba untuk menguasai Taiwan dan mengajak negara-negara lain untuk melindungi negara itu.

“Daripada bentrokan militer langsung antara China dan Taiwan, masyarakat internasional perlu memberikan perhatian yang lebih besar untuk kelangsungan hidup Taiwan,” ujarnya.

Sementara itu, Komite Terpilih Pertahanan House of Commons, Tobias Ellwood mengatakan China berusaha menjadi kekuatan yang begitu besar sehingga tidak ada yang berani menantangnya.

Dia menambahkan bahwa China sekarang mengarahkan pandangannya ke Taiwan, lima atau 10 tahun kedepan akan menjadi sangat tidak terduga.

“Tidak diragukan lagi bahwa China meningkatkan tekanan terhadap Taiwan. Jejak militernya melanggar batas ruang maritim Taiwan. Ini semua adalah erosi lambat dari kebebasan Taiwan,” ucapnya.

Jepang yang saat ini dengan AS telah bergabung bersama untuk mencegah China dalam invasinya ke Taiwan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah