Network
SEMARANGKU – Thailand mencatat rekor tinggi harian Covid-19 pada hari yaitu 18.912 dan kasus kematian 178.
Pemerintah Thailand langsung bergegas untuk memperketat aturan Covid-19.
Pemerintah Thailand mengupayakan agar dapat memperlambat wabah yang dipicu oleh varian Covid-19 Delta dan Alpha.
Baca Juga: Sudah Divaksin Sinovac China, 600 Tenaga Kesehata di Thailand Positif Covid-19
Pemerintah Thailand mengusahakan berbagai macam pembatasan di negara tersebut.
Pembatasan mulai berlaku pada Selasa 3 Agustus 2021.
Pemerintah langsung menutup mall dan menyediakan jam malam untuk 29 provinsi sebagai zona merah gelap.
Diungkap bahwa pembatasan akan diperpanjang hingga 31 Agustus mendatang.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara gugus tugas Covid-19 pemerintah thailand, Apisamai Srirangsan.
Baca Juga: Seekor Gajah Ngamuk Menghancurkan Dapur Seorang Warga di Thailand, Ini Sebabnya
Dirinya mencatat bahwa jumlah infeksi di provinsi lebih tinggi daripada di Bangkok.
Maka dari itu pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menahan penyebaran Covid-19.
Pemerintah juga telah menyerukan perintah agar masyarakat mengikuti pembatasan yang berlaku.
Terlebih bahwa kasus harian bisa mencapai skenario terburuk yaitu 30.000.
Pembatasan sendiri membuat aktivitas ekonomi di Thailand menurun.
Sementara itu, Thailand sendiri telah mengencarkan vaksinasi massal.
Dikutip Semarangku dari Al Jazeera, vaksin tersebut ditargetkan untuk 50 juta orang pada akhir tahun.
Namun untuk saat ini hanya 5,8 persen dari 66 juta penduduk yang telah sepenuhnya divaksin.
Sementara sekitar 21 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.***
