Terungkap! Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan 4 Bulan Sebelum Kasus Pertama Ditemukan

- 3 Agustus 2021, 17:51 WIB
 Laporan terbaru mengungkap virus Corona bocor dari laboratorium Wuhan empat bulan sebelum kasus pertama ditemukan/AFP/Hector RETAMAL via Pikiran Rakyat
Laporan terbaru mengungkap virus Corona bocor dari laboratorium Wuhan empat bulan sebelum kasus pertama ditemukan/AFP/Hector RETAMAL via Pikiran Rakyat /AFP/Hector RETAMAL

 

SEMARANGKU – Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa virus Corona memang bocor dari laboratorium di Wuhan.

Hal tersebut disampaikan oleh pejabat senior Partai Republik AS, Mike McCaul bahwa virus corona telah beredar pada Agustus 2019, empat bulan sebelum kasus pertama.

Berkas yang disiapkan oleh Partai Republik yang bertugas di Komite Urusan Luar Negeri DPR AS menunjukkan virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan.

 Baca Juga: WHO Minta Audit Pasar Hewan di Wuhan China Guna Penyelidikan Asal Covid-19, China Tolak Kasih Data

Berkas tersebut menyebut kebocoran virus Corona sebagai akibat dari kecerobohan dalam meningkatkan sistem keselamatan udara.

McCaul merilis laporan itu hari ini Selasa dan mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul virus Corona yang telah merenggut nyawa lebih dari 4,4 juta orang di seluruh dunia.

Laporan itu mengatakan sudah waktunya untuk secara penuh mengabaikan pasar basah Wuhan sebagai sumber virus Corona.

”Kami percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus Corona memang bocor dari Institut Virologi Wuhan dan itu terjadi sebelum 12 September 2019,” kata McCaul, dikutip dari Express 3 Agustus 2021.

 Baca Juga: Video Lab Wuhan Bocor, China: Virus Itu Senjata Biologis Amerika Serikat

Pada hari Senin, McCaul mengeluarkan pernyataan bahwa dia meyakini virus Corona bocor sekitar akhir Agustus atau awal September 2019.

Laporan tersebut mengungkapkan informasi baru dan kurang dilaporkan tentang tentang protokol keselamatan di laboratorium Wuhan.

Pada bulan Juli 2019, protokol keselamatan dilanggar untuk memperbaiki sistem pengolahan limbah berbahaya senilai USD 1,5 Juta di laboratorium yang berusia kurang dari dua tahun itu.

Ketika menyadari apa yang terjadi, pejabat dan ilmuwan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Institut Virologi Wuhan mulai panik menutupi kebocoran itu.

Mereka membuat database virus secara offline saat tengah malam dan meminta lebih dari USD 1 Juta untuk keamanan tambahan.

Namun, usaha mereka untuk menutupi kebocoran virus itu sudah terlambat dan telah menyebar ke seluruh kota besar Wuhan.

Dalam sebulan secara signifikan terjadi peningkatan jumlah orang yang masuk rumah sakit di sekitar Institut Virologi Wuhan dengan gejala mirip Covid-19.

Pada saat yang sama, atlet di Pertandingan Dunia Militer jatuh sakit dengan gejala yang mirip dengan Covid-19.

Beberapa dari atlet membawa virus kembali ke negara asal mereka yang menciptakan peristiwa penyebaran paling awal di dunia.

Negara-negara yang berpartisipasi dalam pertandingan itu melaporkan kasus pertama virus Corona pada awal November 2019.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah