Perang Tak Hambat Warga Palestina Berkarya, Wanita Gaza Buat Kosmetik dari Bahan Herbal Lokal

- 1 Agustus 2021, 17:45 WIB
Perang Tak Hambat Warga Palestina Berkarya, Wanita Gaza Buat Kosmetik dari Bahan Herbal Lokal. REUTERS/Mohammed Salem
Perang Tak Hambat Warga Palestina Berkarya, Wanita Gaza Buat Kosmetik dari Bahan Herbal Lokal. REUTERS/Mohammed Salem /MOHAMMED SALEM/REUTERS

SEMARANGKU – Peperangan di wilayah Gaza, Palestina yang berusaha merebut tanahnya dengan Israel masih memanas.

Walaupun begitu, peperangan tak menjadi alasan untuk menghentikan wanita asal Gaza Palestina untuk berkarya.

Melalui bahan herbal lokal, wanita Gaza Palestina ini merubah bahan-bahan herbal tersebut menjadi produk kosmetik serta skincare berkualitas.

Baca Juga: Israel Ganas, Satu Warga Palestina Gugur Ditembak Tentara Rezim di Bagian Kepala

Melalui reportase Reuters, Semarangku mengutip bahwa proyek pemuatan kosmetik tersebut dilakukan oleh empat staf proyek wanita.

Wanita-wanita Gaza tersebut menggunakan distilasi uap untuk mengambil bahan dari tanaman herbal, seperti rosemary, basil, mint, thyme hingga chamomile.

Saat ini, wanita Gaza yang memproduksi kosmetik dari bahan herbal tersebut telah mengerimkan produknya ke seluruh daerah hingga 50 toko di Palestina.

Baca Juga: Bocah Palestina Terbunuh Akibat Tembakan Tentara Israel, Masih Berusia 12 Tahun

Berbekal herbal yang diproduksi serta ditanam oleh petani wanita di Gaza, mereka dapat merubah tanaman tersebut menjadi shampoo, pembersih tubuh dan lainnya.

“Katika Anda memegang produk (ini), Anda akan merasakan bahwa Anda memegang seseuatu yang diambil dari bumi dan tidak bersifat aditif,” ujar Refqa Al-Hamalawi, direktur Forum Pembangunan Najd

Produk-produk yang dipasarkan oleh wanitar Gaza tersebut diberi nama GG atau Green Gold. Mereka telah membuat 17 macam produk kecantikan dan skincare dengan menggunakan tanaman herbal.

Direktur dari Forum Pembanguna Najd, sebagai forum yang membawahi kegiatan produksi produk kosmetik herbal tersebut mengatakan bahwa dirinya bangga atas pencapaiannya itu.

“Sebagai perempuan, kami bangga dengan ide dan produksi, ide seperti di negara-negara Eropa,” ujar Refqa Al-Hamalawi.

Proyek tersebut memiliki tujuan untuk memberdayakan perempuan serta meingkatkan ekonomi.

Proyek yang dijalankan oleh wanita Gaza itu juga mendapat dukungan dari negara lain seperti Autralia hingga badan amal global Oxfam.

Karena proyek tersebut, pengangguran di Gaza telah berkurang. Proyek ini tentu berdampak pula pada petani wanita di Gaza.

Salah satu petani wanita Gaza mengatakan bahwa sebelum adanya proyek tersebut, ia perlu bersusah payah mencari nafkah dengan menjual tanaman herbal yang ia tanam di pasar lokal.

Selain mencapai tujuang mengurangi pengangguran serta meningkatkan ekonomi, proyek ini pun membuat wanita Gaza lebih mengetahui manfaat dari tanaman herbal.

Petani wanita Gaza lain berkata bahwa dirinya tidak tahu apabila tanaman herbal tersebut dapat digunakan selain sebagai jamu.

Morouf dan Ekhlas, petani wanita Gaza mengatakan bahwa berkat proyek tersebut mereka memiliki sumber pendapatan baru untuk keluarganya.

“(Proyek ini) mengembangkan kami, menghasilkan sumber pendapatan bagi anak-anak kami dan keluarga kami,” ujar Ekhlas, salah satu petani wanita Gaza yang ikut berkontribusi dalam proyek ini.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah