Palestina Meminta Legislator Palestina agar Dibebaskan oleh Israel untuk Dapat Menghadiri Pemakaman Putrinya

- 13 Juli 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi Palestina, Palestina Meminta Legislator Palestina agar Dibebaskan oleh Israel untuk Dapat Menghadiri Pemakaman Putrinya
Ilustrasi Palestina, Palestina Meminta Legislator Palestina agar Dibebaskan oleh Israel untuk Dapat Menghadiri Pemakaman Putrinya /Reuters/Ammar Awad



SEMARANGKU – Seorang legislator Palestina harus menjalani masa tahanan di penjara Israel dan tidak dapat menghadiri pemakaman putrinya sendiri.

Aktivis Palestina meminta otoritas Israel membebaskan legislator Palestina bernama Khalida Jarrar tersebut.

Dilaporkan juga bahwa pihak Israel menolak permintaan Jarrar, seorang tahanan politik Palestina untuk menghadiri pemakaman putrinya.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Sementara itu, putrinya yang bernama Suha Jarrar berumur 31 tahun ditemukan tewas di rumahnya.

Rumahnya berada di kota Tepi Barat yang diduduki Ramallah. Dilaporkan bahwa dia meninggal karena serangan jantung.

Selain itu, putrinya juga bekerja sebagai peneliti hukum pada sebuah organisasi hak asasi manusia Palestina.

Beberapa karyanya menonjol dan berfokus pada efek lingkungan pendudukan Israel.

Dia juga berpendapat bahwa kebijakan Israel yang diskriminatif menghambat warga untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.

Baca Juga: Israel Menembaki Warga Palestina yang Melawan Pos Terdepan Ilegal, Ratusan Warga Terluka

Al-Haq mengatakan bahwa mereka sudah mendesak PBB untuk menyerukan kebebasan Jarrar dari penjara Israel.

Tidak hanya itu, aktivis Palestina juga mengedarkan petisi untuk menyerukan kebebasan.

Sementara yang lain menyelenggarakan demonstrasi untuk mendukung panggilan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

"Setelah berulang kali menahan Khalida [Jarrar] melanggar hak-haknya, pihak berwenang Israel setidaknya harus mengizinkannya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya," kata omar Shakir dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu pengadilan militer Israel menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada Jarrar atas dasar menghasut kekerasan dan organisasi yang dilarang.

Jarrar pertama kali ditangkap pada tahun 1989 dan ditahan selama sebulan.

Kemudian pada tahun 2014 dia dijatuhi hukuman 15 bulan penjara.

Banyak aktivis dan masyarakat yang meminta agar legislator Palestina tersebut dibebaskan dari penjara Israel.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x