Demo di Australia Tuntut Pemerintah Mengakhiri Lockdown Saat Kasus Covid-19 Melonjak

- 24 Juli 2021, 20:28 WIB
Demo di Australia Tuntut Pemerintah Mengakhiri Lockdown Saat Kasus Covid-19 Melonjak
Demo di Australia Tuntut Pemerintah Mengakhiri Lockdown Saat Kasus Covid-19 Melonjak /instagram/@delstar5/

 

 

SEMARANGKU – Ribuan warga Australia turun ke jalan untuk demo menuntut pemerintah mengkahiri lockdown ketika kasus Covid-19 melonjak.

Pada Sabtu sore, warga Australia berkumpul di kawasan pusat bisnis Sydney menuntut diakhirinya lockdown kota yang memasuki minggu kelima.

Dari Sydney, demo warga Autralia meluas ke kota Melbourne, Adelaide, dan Brisbine menyuarakan diakhirinya lockdown.

 Baca Juga: Cemooh Aturan Karantina Covid-19 di Hotel, Seorang Wanita di Deportasi dari Australia

Pejabat di Kepolisian New South Wales, David Elliot mengatakan sebanyak 3.500 pengunjuk rasa demo di pusat bisnis Sydney.

Elliot mengungkapkan polisi telah menangkap 57 warga Australia yang diduga sebagai penyebar kemarahan.

Namun, beberapa petugas polisi telah diserang dengan pengunjuk rasa yang menerobos penghalang di CBD Sydney dan melemparkan botol plastik.

Ketika para pengunjuk rasa berkumpul di Sydney, Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard memohon warga untuk tetap di rumah.

 Baca Juga: Ilmuwan Australia Kembangkan Alat Pengujian Gula Darah untuk Penderita Diabetes Melalui Air Liur

Hazzard mengungkapkan rekor jumlah kasus Covid-19 yang terdeteksi dalam 24 jam sebelumnya mencapai 163.

“Kami sangat membutuhkan warga kami, khususnya di barat daya dan barat Sydney untuk tetap di rumah, mendengar pesan dan tetap di rumah,” ujarnya, dikutip dari The Guardian 24 Juli 2021.

Hazzard mengutuk demo pada hari ini sangat konyol dimana saat Australia memiliki kasus Covid-19 yang sedang melonjak.

Polisi New South Wales dibantu dari seluruh petugas di metropolitan tengah dan sumber daya spesialis dikerahkan untuk membubarkan demo di Sydney.

“Kepolisian New South Wales mengakui dan mendukung hak individu dan kelompok untuk menggunakan hak kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai,” katanya.

“Tapi protes hari ini melanggar perintah kesehatan masyarakat Covid-19 saat ini. Prioritas bagi polisi New South Wales adalah keselamatan masyarakat luas,” lanjutnya.

Di Melbourne, pengunjuk rasa memegang spanduk yang berbunyi “ini bukan tentang virus, ini tentang kontrol total pemerintah terhadap rakyat”.

Beberapa pengunjuk rasa lainnya menyalakan suar dan menerikkan “kebebasan”.

Aksi demo itu pun diakhiri dengan tindak kekerasan oleh polisi dan beberapa fotografer yang meliput peristiwa turut disemprot merica.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x