Tak Tahan Krisis Covid-19, Ribuan Warga Kuba Demo Menentang Pemerintahan Komunis

- 13 Juli 2021, 07:30 WIB
Tak Tahan Krisis Covid-19, Ribuan Warga Kuba Demo Menentang Pemerintahan Komunis. REUTERS / Stringer NO RESALES. SIN ARCHIVOS
Tak Tahan Krisis Covid-19, Ribuan Warga Kuba Demo Menentang Pemerintahan Komunis. REUTERS / Stringer NO RESALES. SIN ARCHIVOS /STRINGER/REUTERS

Seorang pemuda Kuba secara brutal mencabut paving jalan dan melemparkannya ke barisan polisi yang mencoba membubarkan demontrasi.

Seorang polisi dipukul kepalanya dengan batu dan menabrakkan mobil yang hampir menabrak demonstran lainnya.

Polisi Kuba pun menggunakan semprotan merica dan memukuli demonstran dengan pentungan mereka.

“Kami disini karena kami lapar dan miskin. Kami tidak punya makanan. Kami tidak punya apa-apa,” kata Yusniel Pérez (17) sembari memegang batu.

Pada pukul 3 sore waktu setempat, semua saluran televisi dipenuhi siaran dari Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel.

“Kami menyerukan semua revolusioner negara, semua komunis untuk turun ke jalan,” ucap Diaz-Canel.

Pendukung pemerintah yang lebih tua, pasukan keamanan negara, dan tentara pun turun ke jalan dan permainan antara kucing dan tikus pun terjadi.

“Kami adalah rakyat dan kami telah keluar untuk mendukung penaklukan kami,” kata Aylin Guerrero (52), seorang pendukung pemerintah.

Pendukung pemerintah menuduh demonstran sebagai tentara bayaran yang dibayar oleh AS dimana sekitar USD 20 Juta untuk promosi demokrasi di Kuba.

Saat malam tiba, pendukung pemerintah dan pasukan negara telah memukul mundur para demonstran.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x