Kim Jong Un Bertukar Informasi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Janjikan Kerjasama Tahap Baru

- 12 Juli 2021, 17:55 WIB
Kim Jong Un Bertukar Informasi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Janjikan Kerjasama Tahap Baru
Kim Jong Un Bertukar Informasi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Janjikan Kerjasama Tahap Baru //Reuters



SEMARANGKU – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Tiongkok Xi Jinping saling bertukar informasi untuk memperkuat kerjasama.

Kim Jong Un dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah melakukan penandatanganan perjanjian persahabatan.

Bukan hanya itu saja, Kim Jong Un dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga melakukan kerja sama dan bantuan timbal balik yang sangat penting.

Baca Juga: Kim Jong Un Kurus Signifikan, Rakyat Korea Utara Malah Menangis dan Patah Hati

Saat bertukar informasi kepada Presiden Tiongkok, Kim Jong Un mengatakan bahwa hubungan mereka sangat penting dalam menghadapi pasukan asing yang bermusuhan.

Sementara itu Presiden Xi juga mengatakan bahwa pihaknya berjanji untuk membawa kerja sama ke tahap yang baru antara kedua belah pihak.

Diketahui bahwa China telah menjadi sekutu kunci Korea Utara sejak kedua belah pihak menandatangani perjanjian pada tahun 1961.

Terlebih bahwa sanksi internasional yang dijatuhkan atas senjata nuklir Korea Utara dan program rudalnya telah membuat Korea Utara lebih bergantung kepada China untuk perdagangan dan dukungan lainnya.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Menangis Mengetahui Jam Tangan Kim Jong Un Lebih Longgar, Ada Apa?

Sedangkan presiden China berkata bahwa dia akan memberikan kebahagiaan yang besar kepada baik China ataupun Korea Utara.

Presiden China juga mengatakan bahwa akan memperkuat komunikasi dengan Kim dan terus memimpin hubungan persahabatan ke tahap baru.

Sementara itu dikutip dari Al Jazeera bahwa perjanjian China-Korea Utara memiliki masa berlaku 20 tahun.

Perjanjian tersebut sudah diperbarui pada tahun 1981 dan 2001.

Pihak Korea Utara juga berharap bahwa mereka bisa memperpanjang perjanjian selama 20 tahun lagi.

Penukaran informasi yang terjadi antara pemimpin Korea Utara dan Pemimpin China adalah tanda terbaru dari sebuah hubungan.

Para analisis juga menganggap bahwa hal tersebut ditujukan untuk Amerika Serikat di tengah pembicaraan nuklir yang dikunci antara Pyongyang dan Washington dan memperburuk ketegangan AS-Beijing.

Hubungan antara Korea Utara dengan China pernah mengalami perselisihan sejak akhir Perang Korea.

Hal tersebut juga kemungkinan besar membuat mereka akan tidak pernah benar-benar saling percaya.

Namun Korea Utara dan Tiongkok saling membutuhkan untuk berurusan dengan Washington.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x