Network
SEMARANGKU – Sebanyak 140 orang telah hilang di sebuah sekolah asrama Nigeria pada Senin 5 Juli 2021.
Anak-anak yang hilang di Nigeria tersebut diduga diculik oleh segerombolan orang bersenjata.
Pada hari Senin segerombolan orang menggrebek sebuah sekolah di Nigeria dengan senjata. Serangan tersebut diduga penculikan sekolah secara massal ke-10 di Nigeria.
Biasanya orang-orang bersenjata tersebut akan mencari pembayaran tebusan kepada orang tua mereka.
Polisi mengatakan pria bersenjata menembak liar menyerang SMA Baptis Bethel di selatan negara bagian Kaduna semalam.
"Mereka ... mengalahkan penjaga keamanan sekolah dan masuk ke asrama siswa di mana mereka menculik sejumlah siswa yang tidak ditentukan ke hutan," kata sebuah pernyataan polisi dikutip dari Aljazeera.
Sementara itu pendiri sekolah, pendeta John Hayab mengatakan 25 siswa berhasil melarikan diri.
Sebelumnya sekitar 180 siswa datang ke sekolah untuk mengikuti proses ujian yang berlangsung.
"Para penculik membawa kabur 140 siswa, hanya 25 siswa yang lolos. Kami masih belum tahu di mana siswa itu dibawa," kata Emmanuel Paul, seorang guru di sekolah.
Sedangkan juru bicara kepolisian mengkonfirmasi mengenai serangan dan penculikan tersebut.
Namun mereka tidak memberikan tentang rincian jumlah murid yang telah diculik.
"Tim polisi taktis mengejar para penculik," katanya.
"Kami masih dalam misi penyelamatan."
Sementara itu orang-orang bersenjata tersebut dikenal sebagai seorang bandit.
Mereka menculik siswa untuk meminta tebusan di barat lau Nigeria.
Para bandit tersebut juga sudah merenggut hampir 1.000 orang dan 150 diantara tidak bisa ditemukan lagi.
Penculikan sekolah di Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok bersenjata Boko Haram dan Negara Islam Provinsi Afrika Barat.
Penculikan sekolah tertinggi adalah bahwa dari lebih dari 270 siswi yang diculik oleh Boko Haram dari kota Chibok pada tahun 2014. Sekitar 100 dari mereka tetap hilang.***
