Nigeria Dilanda Gelombang Penculikan, 8 Orang dan 1 Bayi Menjadi Korban

Seorang pria bersenjata menculik delapan orang dan satu bayi di rumah sakit barat laut, Nigeria.

Hal yang mengejutkan adalah mereka juga menyerang kantor polisi Nigeria terdekat. Sementara itu wilayah bagian Kaduna memang sedang dilanda gelombang penculikan.

 

Orang-orang bersenjata yang menculik anak-anak tersebut meminta uang tebusan.

 
Selain itu rumah sakit National Tuberculosis dan Leprosy Centre sangat terpukul karena serangan tersebut sudah sebanyak tiga kali.

 
Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa serangan terjadi pada dini hari dengan durasi waktu satu jam.

"Sejauh ini, tidak ada permintaan tebusan," kata Abdulrazaq dikutip dari Aljazeera.

"Kami belum mendengar kabar dari para bandit sejak mereka membawa mereka pergi." sambungnya.

 

Baca Juga: Mantan Presiden Afrika Selatan Dihukum Penjara 15 Bulan, Diduga Korupsi dan Menghina Pengadilan

Sementara itu juru bicara kepolisian Kaduna mengatakan bahwa orang-orang bersenjata dari kelompok yang sama menyerang markas polisi pada waktu yang bersamaan.

Mereka sengaja untuk menyerang para petugas polisi yang sedang bertugas pada saat itu.

Polisi memukul mundur mereka setelah saling adu tembak dan melukai beberapa penyerang.

Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelamatkan orang-orang yang diculik di rumah sakit.

Kelompok kriminal, yang dikenal sebagai "bandit" oleh pihak berwenang, meneror bagian barat laut dan pusat Nigeria.

Mereka menyerang desa-desa, mencuri ternak dan menculik orang untuk tebusan.

mereka juga menambahkan bahwa motivasi para bandit tersebut untuk keuntungan material.

Sekitar 800 siswa diculik sejak Desember dan 150 tetap menghilang.

Baru-baru ini juga sedang terjadi penculikan terhadap sekolah dan universitas secara besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata di Nigeria.***