Pasukan AS Diserang Kelompok Bersenjata Iran, Diduga Sebagai Aksi Balas Dendam

- 29 Juni 2021, 17:33 WIB
Pasukan AS Diserang Kelompok Bersenjata Iran, Diduga Sebagai Aksi Balas Dendam. REUTERS/Thaier Al-Sudani/File Photo/File Photo
Pasukan AS Diserang Kelompok Bersenjata Iran, Diduga Sebagai Aksi Balas Dendam. REUTERS/Thaier Al-Sudani/File Photo/File Photo /Thaier Al-Sudani/REUTERS



SEMARANGKU  –  Pasukan AS atau Amerika diserang oleh beberapa roket oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran.

Serangan yang dilakukan kelompok bersenjata Iran tersebut tidak memakan korban jiwa pasukan AS.

Kelompok bersenjata yang didukung Iran tersebut menembaki pangkalan pasukan AS di ladang minyak Al-Omar Suriah timur.

Baca Juga: Joe Biden: AS Tidak Akan Kembali pada Kesepakatan Nuklir Iran

Penyerangan tersebut menyebabkan kerusakan pada pangkalan AS.

"Rudal menargetkan pangkalan militer pasukan pendudukan AS di ladang minyak Al-Omar"dikutip dari Aljazeera.

Sebelumnya pasukan AS telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap kelompok tersebut di Irak dan Suriah pada hari Minggu.

Pasukan AS mengatakan bahwa serang tersebut dikatakan sebagai serangan 'pembelaan' untuk membatasi resiko eskalasi.

Hal tersebut terjadi sebagai tanggapan terhadap serangan drone kepada personel dan fasilitas AS di Irak.

"pelanggaran yang sangat penting terhadap kesucian tanah Suriah dan Irak," ungkap media negara Suriah mengenai serangan pasukan AS tersebut.

Dikatakan bahwa empat anggota faksi Kataib Sayyed al-Shuhada tewas dalam serangan perbatasan Suriah-Irak dan berjanji untuk membalasnya.

Baca Juga: China, Rusia, Iran Desak AS Cabut Sanksi dan Bergabung pada Perjanjian Nuklir

Serangan yang dilancarkan pasukan AS merupakan arahan dari Presiden AS Joe Biden.

Dia memerintahkan serangan tersebut sebagai tanggapan atas serangan roket di Irak.

"Dengan kata lain, bahwa target-target ini dipilih dengan cermat dan hanya dipilih karena mereka digunakan untuk menyimpan peralatan yang sudah di masa lalu pada beberapa kesempatan telah digunakan untuk menyerang personel AS dan kepentingannya," kata Halkett.

Irak kemudian mengeluarkan kecaman terhadap serangan pasukan AS tersebut.

Sedangkan pemerintahan Biden menganggap bahwa Iran tidak dapat dipercaya.

Hal tersebut terbukti saat mereka menunjukkan serangan pertama melalui serangan drone.

Itu juga membuktikan bahwa Iran dan proksinya tidak akan pernah menerima kehadiran militer beserta pasukan AS di Irak atau pun Suriah.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x