Network
SEMARANGKU – Setelah terjadinya kebocoran video laboratorium di China, kini pada 17 Juni 2021 Outlet media pemerintah China menunjuk bahwa Amerika Serikat dan Prancis adalah negara yang memulai virus Covid-19 itu.
Sebelumnya pada 15 Juni 2021, dunia geger karena adanya video kebocoran oleh laboratorium Wuhan di China dan memperlihatkan kelelawar yang disimpan disitu.
Sementara itu kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Zeng Guang meminta Amerika Serikat untuk meneliti asal usul Covid-19 itu.
Baca Juga: Bocor Video Lab Wuhan di China yang Simpan Kelelawar Hidup, WHO Diminta Penyelidikan Tahap Dua
Dilansir dari laman Express bahwa Zeng Guang menunjuk Amerika Serikat lambat dalam tahap pertama pandemik berlangsung dan menyinggung tentang senjata biologis dari Washington.
“Semua mata pelajaran terkait senjata biologis yang dimiliki negara harus diawasi dengan cermat,” ujar Zeng Guang.
Walaupun dengan tuduhan yang diberikan kepada Amerika Serikat itu, China hanya memperbolehkan WHO saja yang berada di negaranya untuk menyelidiki dari mana virus itu berasal.
Guang juga menambahkan bahwa saat National Institutes of Health (NIH) mengambil sampel dari orang Amerika, mereka menemukan tujuh orang yang memiliki virus Covid-19 sebelum kasus pertama terdeteksi di Wuhan.
Tujuh orang yang memiliki virus tersebut berasal dari Illinois, Massachusetts, Mississippi, Pennsylvania, dan Wisconsin sementara Amerika Serikat baru mengkorfimasikan pada 21 Januari 2020.
Baca Juga: Joe Biden Perbarui Daftar Hitam Perusahaan China, Huawei dan SMIC Semakin Tertekan?
Tuduhan tersebut semakin ditambahkan saat National Institutes of Health (NIH) memberi informasi bahwa data mengenai Covid-19 sudah ada di Amerika Serikat sejak 24 Desember 2019.
Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian juga membenarkan hal tersebut karena klaim tersebut didukung oleh bukti di jurnal ilmiah internasional.
Dia juga menganggap bahwa wabah Covid-19 ini kemungkinan memiliki banyak sekali asal dari mana mereka pertama kali muncul.
Sementara itu Presiden Amerika Serikat, Joe Biden langsung meminta komunitas intelijen untuk menyelidiki mengenai teori yang sedang ramai dibicarakan ini.
Sementara itu, WHO masih mempersiapkan tahap kedua untuk melakukan penyelidikan di China mengenai asal-usul virus Covid-19 dan mereka membutuhkan kerjasama dan transparasi dari pihak pemerintah China.
Mengenai tuduhan yang disampaikan China terhadap Amerika mengenai dari mana asal virus tersebut, Dr Ghebreyesus mengatakan bahwa teori-teori itu perlu dibuka untuk diproses dalam tahap kedua agar mengetahui dimana asal usul virus tersebut.***
