Network
SEMARANGKU - Konflik antara Israel dan Gaza Palestina masih tetap berlangsung hingga sekarang, Selasa 18 Mei 2021.
Keduanya saling menampakkan taringnya untuk melakukan tembak roket hingga menewaskan puluhan dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, militer Israel dengan agresif menembakkan roket pada Palestina untuk merebut bumi Gaza.
Baca Juga: Viral Video Cristiano Ronaldo Sumbang Gaji Sepak Bola untuk Beli Roket Hamas, Ini Faktanya
Dari insiden tersebut mengakibatkan puluhan nyawa melayang dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Melihat aksi babi buta tersebut, Hamas tidak tinggal diam dan memberikan peringatan kepada Israel.
Hamas meluncurkan 130 roket ke Israel pada malam tersebut untuk memberikan balasan.
Baca Juga: www.kemnaker.go.id Login, Cek Nama Penerima BLT Subsidi Gaji Dengan HP dan Laptop
Hingga kemarin, Senin 17 Mei 2021, pihak Israel membalikkan penyerangan pada kelompok Hamas beberapa hari yang lalu.
Israel memberikan peringatan dengan meluncurkan roket pada wilayah Gaza Palestina.
Salah satu pejuang militer Gaza Palestina yang harus terbunuh pakai roket Israel bernama Hussam Abu Harbeed.
Baca Juga: Layanan Nomor Pengaduan Bansos BST Kemensos 2021, Berikut Cara Lapornya
Dalam pernyataannya, pihak Israel tetap melakukan penyerangan terhadap kelompok Palestina selamanya.
"Kami akan tetap menyerang Palestina sampai tujuan kami tercapai," ujarnya dikutip dari kantor berita Reutres, Senin 17 Mei 2021.
Di sisi lain, kelompok Hamas pun ikut menanggapi dan tetap agresif jika Israel mencoba menginjak tanah Palestina.
"Kami tidak akan tinggal diam soal tanah kami Palestina," ucapnya secara terpisah.
Baca Juga: CAIR JUNI! Ini Cara Klaim BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan 2021
Petugas medis Palestina melaporkan setidaknya tiga warga Palestina juga tewas oleh serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di Kota Gaza pada hari Senin 17 Mei setelah serangan udara Israel semalam.
Militer Israel mengatakan militan Gaza telah menembakkan sekitar 60 roket ke kota-kota Israel dalam semalam, turun dari 120 dan 200 dua malam sebelumnya.
Seorang warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kota Jabalya, bantuan medis, dan pejabat kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sejak permusuhan berkobar pekan lalu pada 201, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.***
