Ahli Astrofisika: Roket China yang Jatuh ke Bumi Terlihat dari Italia Melalui Teleskop

- 7 Mei 2021, 15:45 WIB
Gambar Ilustrasi roket, Inti roket China Long March 5B terlihat dari Italia pada Rabu malam 5 Mei 2021 melalui teleskop
Gambar Ilustrasi roket, Inti roket China Long March 5B terlihat dari Italia pada Rabu malam 5 Mei 2021 melalui teleskop //pixabay/wikiimages

 

SEMARANGKU – Baru-baru ini tampak roket China yang tak terkendali terlihat dari Italia melalui teleskop.

Dilansir dari Space 7 Mei 2021, seorang ahli astrofisika Italia, Gianluca Masi telah melihat bagian inti roket China yang sangat besar di langit.

Gianluca menggunakan teleskop robotic Paramount berukuran 43 cm untuk mengamati roket China.

Teleskop telah menangkap foto inti dari roket China seperti di atas yang diambil dari Italia.

 Baca Juga: Pentagon: Terlalu Dini untuk Memprediksi Wilayah yang Menjadi Zona Jatuhnya Roket China

Tangkapan itu diambil oleh Gianluca pada Rabu malam 5 Mei 2021 yang kemudian diunggah di laman virtual telescope.

“Pada saat pengamatan, inti roket China berada sekitar 700 km dari teleskop kami, sedangkan matahari hanya beberapa derajat di bawah cakrawala, jadi langit sangat cerah,” tulis Gianluca.

Lanjut Gianluca, beruntung langit yang cerah tanpa halangan, teleskop telah berhasil menangkap inti roket yang besar itu.

Bagian inti roket China Long March 5B diperkirakan akan memasuki atmosfer bumi pada Sabtu 8 Mei 2021.

 Baca Juga: Usai Diteror Bom Bunuh Diri, Baghdad Irak Diserang Tiga Roket, Ini Kronologinya!

Berbagai prediksi baik zona jatuh, waktu, dan tanggal dari jatuhnya roket ke Bumi telah muncul akhir-akhir ini.

Namun, para ahli luar angkasa Amerika Serikat memperkirakan roket China itu mulai memasuki atmosfer bumi pada Sabtu besok.

Mereka dapat memprediksi zona, waktu, tanggal jatuhnya roket beberapa jam sebelum tumbukan.

Hal itu disebabkan gaya atmosfer bumi dapat berubah secara signifikan saat aktivitas matahari bergeser.

Para ahli luar angkasa berharap roket China seberat 20 ton itu akan pecah menjadi puing-puing saat memasuki atmosfer bumi.

Baca Juga: TEGANG! China Rutin Latihan Tempur di Laut Natuna Utara Menggunakan Kapal Induk Shandong

Mereka juga berharap sisa-sisa roket dapat jatuh di tempat daratan atau lautan yang tak berpenghuni.

Untuk diketahui, roket China Long March 5B digunakan untuk meluncurkan stasiun luar angkasa.

Dikatakan bahwa masih ada 10 peluncuran roket lagi untuk membangun stasiun yang akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

China sendiri merupakan negara yang bukan bagian dari konsorsium stasiun luar angkasa internasional.

Sehingga negara-negara konsorsium khawatir akan China yang menimbulkan masalah keamanan akibat dari peluncuran stasiun luar angkasa.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x