SEMARANGKU – Baru-baru ini dunia digegerkan oleh roket China yang kehilangan kendali dan diprediksi akan jatuh secara acak ke bumi.
Banyak yang memprediksi roket China ini akan jatuh di beberapa wilayah utara seperti New York, Madrid, dan Beijing.
Sedangkan roket China itu juga diprediksi akan jatuh di wilayah selatan sekitar Chile, Wellington, dan Selandia Baru.
Namun, prediksi itu ditepis oleh Markas Besar Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) bahwa sulit memprediksi obyek dari ruang angkasa yang bergerak tidak teratur.
Baca Juga: Pakar Ruang Angkasa: Teknologi Saat Ini Tidak Bisa Selamatkan Bumi dari Hantaman Asteroid
Dilansir dari Channel News Asia 6 Mei 2021, juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan terlalu dini memprediksi zona jatuhnya roket China Long March 5B.
“Saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui kemana arah jatuhnya dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya,” katanya.
Lanjut John, jika dilihat dari pergerakannya yang perlahan-lahan turun diperkirakan roket China itu akan memasuki atmosfer bumi sekitar hari Sabtu besok.
Pentagon mengatakan saat memasuki atmosfer bisa saja roket pecah dan menjadi serpihan kecil yang jatuh ke bumi.