Baca Juga: Foto Selfie di Planet Mars, Robot Penjelajah Curiosity NASA Tangkap Panorama Gunung dan Batuan
Bahkan, jika roket itu sebagian besar masih utuh ada kemungkinan ia akan jatuh ke laut.
Tapi hal itu tidak bisa menjadi patokan, sebab bisa saja roket akan jatuh ke wilayah yang berpenghuni atau menjatuhi kapal.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan komando luar angkasa Pentagon akan terus melacak pergerakan roket China ini.
Sementara itu, dunia internasional menegur China akibat kelalaiannya dalam mengendalikan roket seberat 20 ton tersebut.
Baca Juga: TEGANG! China Rutin Latihan Tempur di Laut Natuna Utara Menggunakan Kapal Induk Shandong
Hal ini menjadi kedua kalinya China kehilangan kendali atas peluncuran benda ruang angkasa saat kembali ke bumi.
Pada tahun 2018, laboratorium luar angkasa Tiangong-1 kembali memasuki bumi setelah dua tahun berhenti berfungsi.
Beruntungnya, obyek ruang angkasa itu hancur menjadi bagian-bagian kecil saat memasuki atmosfer bumi.
Demikian, tanggapan dari Pentagon terhadap prediksi wilayah yang menjadi zona jatuhnya roket China.***