Lama Vakum Setelah Diblokir Media Sosial, Donald Trump Luncurkan Platform Baru

- 22 Maret 2021, 11:25 WIB
onald Trump lama tidak muncul di media sosial setelah Facebook, Twitter memblokir karena serangan di Capitol
onald Trump lama tidak muncul di media sosial setelah Facebook, Twitter memblokir karena serangan di Capitol /Instagram.com/@realdonaldtrump

SEMARANGKU - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lama tidak muncul di media sosial setelah Facebook, Twitter memblokir karena serangan di Capitol tanggal 6 Januari lalu.

Jason Miller, juru bicara kampanye Trump tahun 2020 mengatakan Donald Trump berencana meluncurkan platform sendiri dalam dua hingga tiga bulan.

Dia mengatakan, Donald Trump akan kembali lagi ke ruang media sosial dengan platform baru miliknya.

"Platform baru ini akan menjadi besar, dan semua orang menginginkannya. Dia akan membawa jutaan dan jutaan - puluhan juta orang ke platform baru ini," katanya, dikutip dari CNA.

Baca Juga: Temukan Harga Termurah di Shopee Murah Lebay Promonya Gak Kaleng-kaleng!

Baca Juga: Yakin Bertemu Jodoh yang Tepat, Ayu Ting Ting: Sandal Jepit Saja Ada Pasangannya, Masa Kita Enggak

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Andin Bercerita Kalau Dirinya Difitnah, Begini Tanggapan Mama Rosa

Sementara itu, Miller tidak memberikan rincian terkait platform terbaru Trump yang segera meluncur.

Terlepas dari itu, sebelumnya media sosial terbesar seperti Facebook dan Twitter memblokir akun resmi Trump.

Mereka menglaim ada unsur kebencian dan penghasutan pada saat kekalahan presiden Amerika Serikat tahun lalu.

Baca Juga: Pertandingan Catur Dewa Kipas Vs GM Irene Sukandar Merebutkan Gengsi Dan Uang Rp300 Juta

Baca Juga: Heboh Aurel Disenggol Imbas Baju Krisdayanti di Pengajian, Asisten Cantik Ashanty Peringatkan Soal Dosa

Twitter pekan lalu mengatakan akan mencari masukan publik tentang kapan dan bagaimana seharusnya melarang para pemimpin dunia, mengatakan sedang meninjau kebijakan dan mempertimbangkan apakah para pemimpin harus memegang aturan yang sama dengan pengguna lain.

Twitter, Facebook, dan lainnya telah diawasi dengan cermat karena cara mereka menangani akun politisi dan pejabat pemerintah setelah larangan mereka terhadap Trump karena menghasut kekerasan.

Facebook, yang menangguhkan Trump tanpa batas pada Januari, telah meminta dewan pengawas independennya untuk memutuskan apakah larangan itu harus dicabut.***

 

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x