Sri Lanka Larang Pemakaian Cadar dan Tutup Banyak Sekolah Islam: Itu Adalah Tanda Ekstrimisme Agama

- 14 Maret 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi burqa.
Ilustrasi burqa. /Jusch/Pixabay/Jusch

Belakangan tahun itu, Gotabaya Rajapaksa, yang terkenal karena menghancurkan pemberontakan selama puluhan tahun di utara negara itu yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan, terpilih sebagai presiden setelah menjanjikan tindakan keras terhadap ekstremisme.

Rajapaksa dituduh melakukan pelanggaran hak yang meluas selama perang, tuduhan yang dia bantah.

Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Anjuran Bagi Umat Islam

Baca Juga: SELAMAT! Pasangan YouTuber Resmi Tunangan, Atta Halilintar: Nikah Ala Tradisional Jawa

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Liga Dangdut LIDA 2021 Malam Ini, Gratis!

Weerasekera mengatakan pemerintah berencana untuk melarang lebih dari seribu sekolah Islam madrasah yang menurutnya melanggar kebijakan pendidikan nasional.

“Tidak ada yang bisa membuka sekolah dan mengajarkan apa pun yang Anda inginkan kepada anak-anak,” katanya.

Langkah pemerintah pada burqa dan sekolah mengikuti perintah tahun lalu yang mengamanatkan kremasi korban COVID-19 - bertentangan dengan keinginan Muslim, yang menguburkan jenazah mereka.

Larangan ini dicabut awal tahun ini setelah mendapat kritik dari Amerika Serikat dan kelompok hak asasi internasional.***

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x