Network
SEMARANGKU - Seorang pria asal Texas, Larry Rendell Brock menjadi salah satu pendukung Trump yang menyerbu Gedung Capitol saat Kongres Amerika Serikat (AS) memutuskan Joe Biden menjadi presiden AS berikutnya pada Rabu 6 Januari 2021.
Dia mengenakan helm dan pakaian militer saat menyerbu ruang sidang Kongres AS, Gedung Capitol, di hari tersebut.
Setelah Badan Investigasi Federal AS atau Federal Bureau of Investigation (FBI) meminta warga mengenali siapa saja yang terekam kamera menyerbu Gedung Capitol, banyak orang melaporkan Brock, termasuk seorang wanita yang pernah menjadi istrinya selama 18 tahun, demikian diberitakan People pada Senin 11 Januari 2021.
Baca Juga: Stylist BTS Dikritik Netizen Lagi Karena Pakaian yang Tidak Pas di Golden Disc Awards ke-35
Baca Juga: Kena Sweeping Saat PPKM, Toko di Semarang Ini Langsung Disegel Satpol PP Gara-gara…
Brock dikenali banyak orang karena dia mengenakan helm dan baju ala militer. Di baju militernya ini Brock menempelkan banyak lencana palsu. Lencana ini justru menjadi penyebabnya dilaporkan ke FBI oleh istrinya.
"Saya sudah tahu pasti waktu saya lihat kejadiannya, saya khawatir dia pasti ada di sana. Saya rasa semua orang sudah tahu dia ada di sana. Fotonya dia (berada di penyerbuan) jelas sekali dan aku mengenali lencananya," ungkap pernyataan tertulis mantan istri Brock yang identitasnya dirahasiakan FBI.
Berdasarkan laporan mantan istri dan teman-temannya, FBI kemudian menghubungi Brock. Ia akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri di kantor polisi dekat rumahnya di Texas pada Minggu 10 Januari lalu.
Baca Juga: Klub Fans Shuhua (G)I-DLE di China Hentikan Pemesanan Album Karena Pembagian Part Tidak Adil
