SEMARANGKU – Gara-gara pendukungnya sendiri yang menyerbu Gedung Capitol, Donald Trump utarakan dirinya tidak minat menjadi Presiden AS dua periode, begini kronologinya.
Donald Trump kini berubah pikiran terhadap para pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol tempat Kongres Amerika Serikat (AS) yang mengesahkan lawan politik Trump, Joe Biden sebagai presiden AS terpilih pada Rabu 6 Januari lalu.
Para penyerbu Gedung Capitol yang sebelumnya dipuji oleh Trump, kini dicerca dan ditekan oleh Trump yang tinggal dua minggu lagi direncanakan selesai menjadi presiden AS.
Baca Juga: Netizen Sebutkan Penyebab Grup K-Pop Baru Tak Sepopuler EXO, BTS, Seventeen, BTOB, dll di Korea
Baca Juga: Temuan Bangkai Babi Dibuang di Aliran Sungai, Dicek Ternyata Positif Virus African Swine Fever
Trump sempat menyebut para pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol sebagai pendukung yang sangat spesial di hari dimana penyerbuan itu terjadi.
Namun keesokan harinya pada Kamis 7 Januari, Trump berbalik mengkritik mereka tidak mewakili rakyat Amerika, demikian diliput oleh People pada Kamis 7 Januari 2021 waktu setempat.
"Saya ingin memulai dengan membicarakan tentang serangan kejam terhadap (Gedung) Capitol AS, sama seperti semua rakyat Amerika, saya marah terhadap kekerasan, kebiadaban, dan penganiayaan (yang terjadi saat serangan tersebut)," ungkap Trump melalui video yang melalui akun Twitternya (@realDonaldTrump) pada Kamis malam 7 Januari 2021 waktu Washington DC.
Baca Juga: Para Pemimpin Gereja Diajak Ganjar Pranowo Lakukan Hal ini Menjelang Penerapan PKM