Amerika Serikat Sebut Negara Ini Sebagai Sponsor Terorisme, Jelang Donald Trump Lengser!

- 12 Januari 2021, 11:24 WIB
Donald Trump*/
Donald Trump*/ //instagram.com @ realdonaldtrump

SEMARANGKU - Menjelang masa pemerintahan Donald Trump berakhir, Amerika Serikat (AS) sebut negara Kuba sebagai negara sponsor terorisme.

Kabar Amerika Serikat menyebut Kuba sebagai negara sponsor terorisme tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Dilansir dari Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan, Mike Pompeo selaku Menteri Luar Negeri AS menyampaikan bahwa Amerika Serikat melabeli Kuba sebagai negara sponsor terorisme.

Baca Juga: Pakai Kemeja Polo Lengan Pendek, Presiden Amerika Joe Biden Disuntik Vaksin Pfizer Dosis Kedua

Baca Juga: FBI Beri Peringatan, Amerika Serikat Langsung Siapkan 15.000 Tentara, Ada Apa?

"Untuk berulang kali memberikan dukungan untuk tindakan terorisme internasional dalam memberikan perlindungan yang aman bagi teroris," terang Mike Pompeo.

Bahkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Kuba turut ambil bagian dalam kejahatan di Venezuela.

Mike Pompeo juga menuntut resim Kuba saat ini, untuk mengakhiri dukungannya kepada terorisme.

Baca Juga: Fix! Ganjar Pranowo Putuskan 3 Daerah Ini Suntik Vaksin Tahap Pertama 14 Januari 2021

Baca Juga: Soal Status Stadion Jatidiri, Panser Biru ke Ganjar Pranowo: Copot Saja Orangnya Pak!

"Dengan tindakan ini, kami sekali lagi akan meminta pertanggungjawaban pemerintah Kuba dan mengirimkan pesan yang jelas: rezim Castro harus mengakhiri dukungannya terhadap terorisme internasional dan subversi terhadap keadilan AS," ujar Mike Pompeo.

Akan tetapi, sebelumnya diketahui bahwa hubungan Amerika Serikat dan Kuba baik-baik saja.

Terbukti saai masa pemerintahan Barack Obama dan Joe Biden, Kuba dan AS memulihkan hubungan diplomatik mereka.

Baca Juga: Ada Dugaan Penumpang Palsu Pesawat Sriwijaya SJ 182, Polisi Lakukan Ini

Baca Juga: Suami Penyanyi Nindy Ayunda Digrebek Polres Metro Jakarta, Ini Motifnya!

Bahkan Barack Obama sempat menghapus Kuba dari daftar negara sponsor terorisme.

Namun, sejal pemerintahan Donald Trump, hubungan AS dan Kuba sedikit berbeda.

Merasa tidak terima negaranya disebut sponsor terorisme, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez membantah tuduhan AS melalui cuitan di akun Twitter resminya.

Baca Juga: Jelang Joe Biden Dilantik, FBI Beri Peringatan Mengerikan ke Ini Washington!

Baca Juga: Link pedulilindungi.id untuk Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia, Akses via HP!

Bruno menyebut langkah yang dilakukan Amerika Serikat adalah langkah munafik dan sinis.

"Oportunisme politik AS diakui oleh mereka yang benar-benar prihatin tentang momok terorisme dan korbannya," tulis Bruno dalam akun Twitter. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah