Iran Sengaja Tahan Kapal Berbendera Korea Selatan Agar Dana yang Dibekukan Amerika Serikat Cair?

- 11 Januari 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi kapal tanker Korea Selatan yang ditahan Iran
Ilustrasi kapal tanker Korea Selatan yang ditahan Iran /Pixabay/Freiheitsjunkie

SEMARANGKU – Benarkah Iran sengaja menahan kapal berbendera Korea Selatan agar dana yang dibekukan Amerika Serikat bisa cair? Berikut penjelasannya.

Iran mengatakan bahwa Korea Selatan harus menghindari adanya politisasi dalam penahanan kapalnya oleh Pengawal Revolusi Iran di Teluk, pada Minggu, 10 Januari 2021.

Hal tersebut diberitakan oleh media pemerintah Iran, sambil menekan Seoul untuk melepaskan dana $ 7 miliar yang dibekukan di tengah sanksi Amerika Serikat.

Baca Juga: Kabar Duka! Habib Rizieq Meninggal Dunia Karena Covid-19 di Sel Tahanan, Ini Faktanya!

Baca Juga: Benarkah Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia di Sel Karena Covid-19? Ini Faktanya!

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Choi Jong-kun, tiba di Teheran pada hari Minggu untuk membahas pelepasan MT Hankuk Chemi berbendera Korea Selatan, yang disita oleh Garda pada Senin di dekat Selat strategis Hormuz.

Iran membantah tuduhan bahwa penahanan kapal tanker dan 20 awaknya sama dengan penyanderaan, dan mengatakan bahwa Seoul-lah yang "menyandera" dana Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan kepada Choi dari Korea Selatan bahwa Seoul "harus menahan diri dari mempolitisasi masalah dan propaganda yang sia-sia dan membiarkan proses hukum dilanjutkan", TV pemerintah Iran melaporkan.

Baca Juga: Cek dtks.kemensos.go.id, Bisa Dapat Bantuan BST Rp300 Ribu via HP, Masih Ada Kesempatan!

Baca Juga: Cek NIK KTP ke dtks.kemensos.go.id, Ini Cara Mencairkan Bantuan Sembako Rp200 Ribu per Keluarga

Juru bicara pemerintah Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa kapal itu ditahan berdasarkan perintah pengadilan Iran karena dianggap mencemari lingkungan.

Namun, operator kapal yang berbasis di Busan, Taikun Shipping Co. Ltd., mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada yang menunjukkan sebelum penahanan kapal bahwa pihak berwenang Iran sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran aturan lingkungan.

“Selama sekitar dua setengah tahun, bank-bank Korea Selatan telah membekukan dana Iran ... itu tidak dapat diterima ... Dalam pandangan kami, ini lebih karena kurangnya kemauan politik Seoul (untuk menyelesaikan masalah) daripada sanksi AS,” Kantor berita semi-resmi Fars mengutip perkataan Araqchi.

Baca Juga: YES, Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB Cair Lagi 2021, Ini Cara Mudah Agar Dapat!

Baca Juga: Cara Cairkan Bantuan BST Rp300 Ribu Setelah Cek di dtks.kemensos.go.id Pakai Kartu Indonesia Sehat

Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan enam negara besar.

Berdasarkan kesepakatan itu, Iran telah setuju untuk mengekang pekerjaan nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

Iran telah membalas dengan melewati batasan kesepakatan selangkah demi selangkah. Dalam sebuah langkah yang dapat mempersulit upaya Presiden terpilih AS Joe Biden untuk bergabung kembali dengan kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Juventus vs Sassuolo, Link Live Streaming Gratis TV Online

Baca Juga: Babak I Manchester City vs Birmingham, 3 Gol Pemain Ini Menangkan City

Teheran mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah melanjutkan pengayaan uranium 20% di fasilitas nuklir bawah tanah Fordow.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x