SEMARANGKU - Akun Twitter Donald pada Sabtu, 9 Januari 2021 resmi ditutup secara permanen oleh pihak Twitter.
Hal tersebut disampaikan oleh tim keamanan Twitter @TwitterSafety karena cuitan Donald Trump mengandung unsur hasutan untuk melakukan kekerasan.
“Setelah meninjau dari dekat Tweet terbaru dari @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah menangguhkan akun secara permanen karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan,” tulis @TwitterSafety.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Divaksinasi! Alergi Vaksin COVID-19 Jarang Terjadi, Ini Buktinya
Baca Juga: Polda Jateng Gelar Operasi Yustisi Mulai Lusa, Irjen Pol Ahmad Luthfi Beberkan Lokasi yang Disasar
Tak lama setelah akun miliknya ditutup secara permanen, Donald Trump langsung membuat cuitan tentang apa yang menimpanya di akun Twitter @POTUS.
@POTUS sendiri merupakan akun Donald Trump sebagai Presiden Amerike ke 45, dan setiap cuitan di akun tersebut akan diarsipkan ke situs pemerintahan setempat.
It looks like trump tried to tweet from @POTUS account about how he wants to start his own platform and how Twitter is "not about FREE SPEECH" but that those tweets were removed pretty quickly. Twitter has said it will not let Trump circumvent the ban via other accounts. pic.twitter.com/GNzd95buIE— Oliver Darcy (@oliverdarcy) January 9, 2021
Melansir dari cuitan reporter senior salah satu Media AS, Oliver Darcy, Trump mencoba menyampaikan pandangannya terkait platform Twitter yang tidak menjujung prinsip kebebasan berbicara.
Baca Juga: Yunho TVXQ Mengungkapkan Surat yang Didapat dari J-Hope dan V BTS Jelang Wamil, Isinya Apa, Ya?
Baca Juga: Warga Cilandak Menemukan Bayi Mungil Terbungkus Plastik Hitam Dibuang Orang Tuanya
Tidah hanya itu, dia juga mengatakan bahwa Trump hendak membuat platform miliknya sendiri.
"Sepertinya trump mencoba men-tweet dari akun @POTUS tentang bagaimana dia ingin memulai platformnya sendiri dan bagaimana Twitter 'bukan tentang KEBEBASAN BERBICARA'," kata Darcy pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 8.34 WIB.
Meski begitu, cuitan Trump tersebut cuma bertahan sebentar karena langsung dihapus oleh pihak Twitter.
Baca Juga: PKM di Jawa Tengah Bakal Percuma Jika Ribuan Buruh dan Pengusaha Masih Saja Melakukan Ini
Baca Juga: Pernah Sebut Kim Jong Un Preman, Korut ke Joe Biden: Anda Anjing Gila yang Harus Dibunuh!
"Tetapi tweet tersebut dihapus dengan cukup cepat," lanjutnya.
Menurut Darcy, pihak Twitter tidak akan membiarkan Trump membuat cuitan lagi walaupun itu di akun lain.
"Twitter mengatakan tidak akan membiarkan Trump menghindari larangan tersebut (membuat cuitan) melalui akun lain," tutup Darcy.***