Jack Ma Sudah Dua Bulan Dilaporkan Hilang Setelah Menyerukan Reformasi, Begini Kronologinya

- 5 Januari 2021, 15:45 WIB
Miliarder Asia dan pendiri Alibaba, Jack Ma.
Miliarder Asia dan pendiri Alibaba, Jack Ma. /Instagram/@alibaba.group/

SEMARANGKU - Miliarder China Jack Ma diduga hilang setelah menyerukan reformasi ekonomi, berikut cuplikan pidatonya.

Miliarder Jack Ma, salah satu orang terkaya di China dan pendiri raksasa e-commerce Alibaba, dicurigai hilang karena dia tidak muncul di depan umum selama lebih dari dua bulan, menurut laporan dari Yahoo Finance yang dikutip langsung dari fox business.

Banyak yang berspekulasi hilangnya Jack Ma, terjadi setelah miliarder ini menyerukan reformasi ekonomi dalam sebuah pidatonya di Shanghai, tanggal 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Tahun 2021 di www.prakerja.go.id, Simak Syarat dan Tips Agar Lolos

Baca Juga: ARMY dan MOA Kecam KBS Karena Perlakukan BTS dan TXT dengan Buruk di The Return of Superman

"Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari era industri," kata Jack Ma menurut Yahoo Finance. "Kita harus menyiapkan yang baru untuk generasi berikutnya dan orang muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini."

Jack Ma seharusnya mengambil bagian dalam episode akhir di bulan November pada acaranya yang berjudul "Africa’s Business Heroes,” sebuah kompetisi untuk pengusaha Afrika. Karena ketidakhadirannya, akhirnya ia digantikan oleh seorang eksekutif Alibaba.

Baik Alibaba dan Ant Group, perusahaan jasa keuangan yang saat ini berada di bawah pengawasan pemerintah China setelah pidato Jack Ma.

Baca Juga: Polda Jateng Luncurkan Aplikasi Android Jaga Laut Pesisir Jateng JALA PETENG, Ini Fitur-fiturnya

Baca Juga: Disebut Tak Secantik Saat Debut, Netizen Bela Yuna ITZY dari Komentar Haters dengan Ucapan Ini

Alibaba menghadapi investigasi antitrust yang diluncurkan pada bulan Desember, sementara IPO Ant Group ditangguhkan menurut Yahoo Finance.

Jack Ma, yang kekayaannya diperkirakan mencapai $ 58,4 miliar, berkomitmen jutaan dolar untuk memerangi pandemi virus corona.

Pada musim semi, dia mengatakan akan memberikan $ 14,4 juta dari yayasannya untuk mendanai pengembangan vaksin untuk virus corona di Wuhan.

Baca Juga: Segera Dapatkan Bantuan BST Rp300 Ribu dari Kemensos dengan Klik Link dtks.kemensos.go.id

Baca Juga: Aplikasi Pesaing WhatsApp, Telegram, Hadirkan Fitur Kirim Pesan Suara di Grup dan Keistimewaan Ini

Jack Ma juga memberikan tambahan $ 2,15 juta untuk mengembangkan vaksin di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Australia.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Fox Business


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x