Saat Hari Natal, Presiden Turki Erdogan Mengaku Ingin Mendekati Israel, Jalin Hubungan?

- 26 Desember 2020, 19:40 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /Foto: Instagram / RT Erdogan/

SEMARANGKU – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan terang-terangan berniat memperbaiki hubungan dengan Israel.

Padahal dua negara, baik Turki dan Israel memiliki sejarah panas hingga saling acuh dan bahkan tak saling kontak. Kronologi ketegangan keduanya bisa disimak saat agresi Israel pada Palestina.

Namun, pada saat perayaan Hari Natal yang jatuh pada Jumat, 25 Desember 2020, Turki ingin membina hubungan yang lebih baik dengan Israel.

Baca Juga: WHO Rilis Aplikasi Ponsel untuk Covid-19, Simak Fitur-fiturnya di Sini

Baca Juga: Guru Honorer Cabuli Murid di Bawah Umur Selama 3 Tahun, Berikut Kronologinya

Perlu diketahui, pada mulanya Turki dan Israel adalah sahabat. Keduanya masuk dalam satu wadah atau negara sekutu.

Namun semua itu berubah ketika pendudukan Israel di Tepi Barat . Termasuk perlakuan negara Israel pada warga palestina.

Pada suatu ketika di tahun 2018, terjadi bentrok antara warga Palestina dan tentara Israel. Pasukan Israel membunuh sejumlah warga Palestina dan diperingatkan oleh Turki.

Baca Juga: LIVE STREAMING Leicester vs Manchester United GRATIS Kick Off 19.00 WIB - Liga Inggris Pekan ke-15

Baca Juga: Trending TikTok, Lirik Lagu Di Persimpangan Dilema, Musik Lawas Terry 2017 Silam

Sebagaimana dilansir dari Antara News, saat itu Turki mengusir perwakilan Pemerintah Israel yang bertugas di negaranya. Hal itu pun kemudian dibalas oleh Israel dengan melakukan hal serupa.

Israel pada Agustus 2020 menuduh Turki memberi paspor ke belasan anggota Hamas di Istanbul. Tel Aviv menyebut langkah itu “sangat tidak bersahabat”.

Hamas mengambil alih kendali Gaza dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007. Sejak saat itu, Hamas telah tiga kali berperang melawan Israel.

Baca Juga: Kelucuan Ganjar Pranowo Saat Naik Sepeda Anak-Anak: Hahaha, Ra Iso Direm!

Baca Juga: Ramai-Ramai Datangi Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh, Warga Lakukan Ini

Turki mengatakan Hamas merupakan organisasi politik yang sah dan mereka menang melalui pemilihan umum yang demokratis.

Namun dengan sederet cerita panas itu, kenyataanya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan hal yang mengejutkan.

“Kami ingin membawa hubungan ini ke arah yang lebih baik,” ujar Erdogan.

Menurutnya, Jika tidak ada masalah di kalangan atas (di Israel), hubungan bisa jadi jauh berbeda. Kebijakan Israel terkait Palestina adalah garis merah bagi Turki. Turki tidak akan menerima kebijakan Israel terhadap Palestina. Perbuatan mereka yang tanpa ampun itu tidak dapat diterima. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x