Presiden Iran Hassan Rouhani Sebut Trump Kejam di Masa Pandemi Hingga Buat Rakyatnya Menderita

- 10 Desember 2020, 13:47 WIB
Presiden Iran, Hassan Rouhani. /Instagram.com/@hrouhani
Presiden Iran, Hassan Rouhani. /Instagram.com/@hrouhani /

SEMARANGKU - Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam mitranya dari AS, Donald Trump, karena menghambat pembelian peralatan medis dan vaksin Iran yang diperlukan untuk memerangi pandemi virus corona.

Presiden Iran dengan lantang mengatakan tim medis  di Gedung Putih  adalah para penjahat, bahkan tidak mengampuni orang tua dan orang cacat dari tindakan kekejaman yang dilakukan selama pandemi.

Rouhani mengungkapkan mengatakan rezim AS telah menempatkan hambatan di setiap jalur dalam hal upaya Iran untuk mengimpor vaksin dan peralatan medis.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Israel Lakukan Perjanjian Ini dengan Alien, Donald Trump Rahasiakan Dari Dunia?

Baca Juga: Iran Tiba-tiba Jatuhkan Sanksi untuk Penjabat Amerika Serikat, Bela Warga Yaman?

“Itu karena mereka telah menciptakan begitu banyak masalah dan mengganggu kami sehingga seluruh negeri harus bekerja selama berminggu-minggu dan terkadang berbulan-bulan untuk memindahkan uang dari satu tempat ke tempat lain untuk membeli obat, sebuah tugas sederhana yang seharusnya dapat diselesaikan. melalui telepon, pesan dan SWIFT,” ujarnya, dikutip dari Pars Today, Kamis, 10 November 2020.

“Orang-orang yang berada di pucuk pimpinan Gedung Putih, dan menghabiskan hari-hari terakhir kehidupan politik mereka yang menyedihkan, begitu jahat sehingga mereka bahkan tidak menunjukkan belas kasihan terhadap kesehatan orang, orang tua dan orang cacat di tengah masalah virus corona, dan mereka bertindak dengan cara yang paling korup dan paling buas terhadap orang-orang di kawasan itu dan negara besar Iran," sambungnya.

Rouhani juga mencatat bahwa Iran memiliki tekad untuk membeli vaksin COVID-19 dan memiliki cukup uang untuk tujuan itu, tetapi AS menghalangi upayanya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sakit Mata Jadi Tanda Baru Gejala Covid-19

Baca Juga: NASA Umumkan Sejarah Baru, 20 Lobak Segar Berhasil Dipanen dari Luar Angkasa!

“Meskipun kami memiliki uang dan sumber daya yang tersedia untuk kami, kami mengalami kesulitan karena AS membuat masalah dalam berurusan dengan setiap negara dan setiap bank,” terangnya.

“Namun, ini tidak berarti bahwa orang harus berpikir bahwa mereka tidak akan memiliki akses ke vaksin. Kami akan mengatasi masalah ini dengan biaya berapapun," tambahnya.

Iran, kata dia, akan segera mengimpor vaksin COVID-19, sambil bekerja untuk mempercepat produksi dalam negeri.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pars Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah