Network
SEMARANGKU - China telah menyerukan pengembalian tanpa syarat Amerika Serikat ke kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran.
Kesepakatan tersebut secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dan dimulainya kembali kepatuhan Washington dengan kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengungkapkan dalam jumpa pers di ibu kota Beijing, pihaknya memenuhi panggilan baru-baru ini oleh Jerman untuk penandatangan Eropa untuk JCPOA.
Baca Juga: Sudah Ada 2 Menteri yang Korupsi, Politikus PDIP: Presiden Jokowi Harus Kita Apresiasi!
Baca Juga: Rencana Jokowi untuk Tuntaskan Kasus Habib Rizieq Terungkap, Bakal Terjadi Apa?
“Penandatangan itu selain untuk kesepakatan nuklir, juga meminta Iran untuk mencakup program rudal pertahanan dan peran regionalnya,” ujarnya, dikutip dari Pars Today.
Hua menambahkan penerapan kesepakatan JCPOA harus menjadi prasyarat dari solusi politik dan diplomatik apa pun untuk masalah nuklir.
“Kami berharap semua pihak akan mengingat gambaran besarnya, selalu tetap tenang dan menahan diri, mengkonsolidasikan konsensus untuk mempertahankan JCPOA, dan mendorong pemerintah AS untuk kembali tanpa syarat ke kesepakatan ini secepat mungkin serta melanjutkan kepatuhan, termasuk pencabutan semua sanksi yang relevan,” terangnya.
Baca Juga: Ulama Lebanon Kutuk Umat Islam yang Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel, Ada Apa?
