Deteran Kasus Emmanuel Macron, Presiden Turki Erdogan: Dia Hanya Beban Prancis!

- 9 Desember 2020, 06:45 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /Foto: Instagram / RT Erdogan/

Hubungan semakin terancam oleh desakan Erdogan terhadap warga Turki untuk memboikot produk dan bisnis Prancis, seperti yang juga dilakukan oleh sejumlah negara Arab dan termasuk Indonesia sebagai tanggapan atas perlakuan Prancis terhadap Muslim.

Macron menanggapi pernyataan Erdogan selama akhir pekan, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan membalas dan menyerukan rasa hormat melainkan hanya sebatas mainan saja.

Baca Juga: 6 Jenazah Pendukung Habib Rizieq Akhirnya Dipulangkan, Polda Metro Jaya Beri Perlakuan Khusus Ini

Baca Juga: 6 Anggota Laskar FPI Tewas, PP Muhammadiyah: Mudah-mudahan Arwahnya Diterima Allah SWT

"Saya pikir masyarakat kita menjadi lebih kejam, dan mereka seperti itu karena para pemimpin memberikan contoh kekerasan," katanya.

"Saya pikir pertengkaran verbal antara para pemimpin politik bukanlah cara yang tepat untuk melanjutkan," sambungnya.

4. Masjid Ditutup

Meskipun mendapat reaksi keras terhadap kebijakannya baru-baru ini, pemerintah Macron memutuskan untuk melakukan penyelidikan terhadap hampir 80 masjid di seluruh negeri.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Mendadak Keliling Kota Semarang Sehari Sebelum Pilkada, Ada Apa?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmi Digugat Apindo di PTUN Semarang, Jubir: Selanjutnya Pemeriksaan

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah