Network
SEMARANGKU – Tidak Terima dengan Kekalahan! Ini yang Dilakukan Trump Saat Berjalan ke Georgia. Simak informasi lengkapnya melalui artikel ini.
Kemarin, Presiden AS yang masih menjabat, Donald Trump melakukan kampanye untuk mencari dua senator partainya di Georgia guna menghadapi putara kedua bulan depan, Januari.
Namun, beberapa orang yang ada di partainya malah kuatir bila Trump mungkin akan melakukan lebih banyak kerugian daripada keuntungan bila terfokus pada keluahan pribadinya atas kekalahan dalam pemilihan 3 November lalu.
Baca Juga: Juliari Batubara Jadi Tersangka KPK, Luhut Binsar Diminta Siap-siap Gantikan Jadi Mensos Ad Interim
Baca Juga: Cuma Pencitraan, Begini Kata Mensos Juliari saat dapat Penghargaan Penanganan Dampak Pandemi
Tampak bahwa Trump telah berulang kali dan tanpa bukti menegaskan adanya kecurangan yang meluas dalam pemilihan 3 November lalu sebagaimana dikutip dari Reuters.
Klaim tersebut malah ditolah oleh pejabat negara bagian dan federal, termasuk di Georgia di mana Presiden Terpilih Joe Biden menjadi kandidat presiden Demokrat pertama yang diusung dalam satu generasi.
Pada putaran ke dua yang akan diselenggarakan pada 5 Januari 2021 akan menandingkan dua senator Republik yaitu David Perdue dan Loeffler melawan penantang dari Demokrat yaitu Jon Ossoff dan Raphael Warnock yang berusaha merebut negara bagian yang belum memilih senator Demokrat dalam 20 tahun.
Baca Juga: Pimpin Apel Siaga Polres Pekalongan, Habib Luthfi Sampaikan Pesan Penting Soal Covid-19
Baca Juga: Korupsi Bansos Dijerat Pasal Ini, Mensos Juliari Batubara Bisa Dijebloskan ke Liang Lahat!
Persaingan nanti akan menentukan partai mana yang menjadi pengontrol Senat Amerika Serikat. Demokrat perlu mendapatkan kedua kursi untuk merebut mayoritas suara.
Jika partai Republik berhasil memenangkan satu kursi, mereka akan mempertahankan kendali dan dapat memblokir sebagian besar agen legislatif Biden.
Dua pengacara pendukung Trump yaitu L. Lin Wood dan Sidney Powell, mengeluarkan pendapatnya bahwa warga Georgia tidak diperbolehkan memberikan suara dalam putaran kedua nanti hingga masalah dari pemilu 2020 diselesaikan di negara bagian tersebut, bahkan setelah tuntutan hukum yang mereka ajukan untuk membatalkan hasil telah gagal.
Baca Juga: Sempat Pakai Narkoba 2 Hari Sebelum Ditangkap, Ternyata Iyut Dapat Barang Haram dari Orang Ini
Baca Juga: Dahsyat! Matahari Buatan China 10 Kali Lipat Lebih Panas, Rangkul AS, Jepang, Rusia, Korsel, India
Pada hari Sabtu lalu, Wood menulis di Twitter bahwa kemenangan untuk Loeffler dan Perdue tidak akan diperlukan untuk Partai Republik, karena Trump membalikkan hasil pemilihan presiden akan berarti Wakil Presiden Mike Pence dapat memutuskan hubungan di Senat.***
