Gawat! Kepala Keamanan Apple Dituduh Melakukan Suap dalam Penyelidikan Izin Senjata California

- 24 November 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi Produk Apple.
Ilustrasi Produk Apple. /qiye/Pixabay

SEMARANGKU - Gawat! Kepala Keamanan Apple dituduh melakukan suap dalam penyelidikan izin senjata California, begini kronologinya.

Pada hari Senin lalu, kepala keamanan Apple Inc menjadi terdakwa atas tuduhan suap yang dilayangkan pihak kejaksaan.

Dia dituduh karena menjanjikan sumbangan 200 iPad ke Kantor Sheriff Santa Clara County untuk melakukan pengamanan terhadap empat izin senjata tersembunyi bagi karyawan Apple.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Macet Cair ke Nomor Telkomsel? Cek Penyebabnya di Sini

Selain Kepala Keamanan Apple, Thomas Moyer ada dua petugas di Kantor Sheriff yang juga turut mendapatkan dakwa atas kasus ini.

Para petugas tersebut dituduh meminta suap karena telah mengeluarkan izin membawa senjata tersembunyi. Hal tersebut, di California merupakan tindakan ilegal tanpa izin sedangkan sheriff county memiliki kebijaksanaan yang luas atas pengeluarannya.

Pengacara Moyer mengatakan bahwa, Moyer tidak bersalah atas tuduhan tersebut. Bahkan pihak Apple mengatakan bahwa telah melakukan penyelidikan sendiri dan tidak menemukan kesalahan.

Baca Juga: Fakta dan Pesan Penting dari Penyintas Covid-19, Hal Apa Saja yang Harus Dilakukan

Baca Juga: Serat Kartini, Sekolah Cerdas Perempuan Jateng Pencetak Wanita Kritis Diresmikan Ganjar Pranowo

Dakwaan datang ketika penyelidikan korupsi sedang dilangsungkan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Santa Clara County ke Kantor Sheriff atas tuduhan bahwa kontribusi kampanye pemilihan kembali Sheriff Laurie Smith tahun 2018 ditukar dengan izin senjata tersembunyi. Kasus itu tidak melibatkan pihak Apple.

Pengacara  Moyer, Ed Swanson mengatakan bahwa Moyer telah mengajukan izin senjata bagi beberapa personel keamanan Apple yang digunakan untuk melindungi eksekutif dan karyawan setelah adanya penembakan di perusahaan teknologi Silicon Valley lainnya, seperti kejadian yang terjadi pada 2018 di kantor pusat YouTube.

“Mereka menjalani proses seperti yang seharusnya anda lakukan,” tuturnya tentang pengajuan izin sebagaimana dikutip Semarangku dari Reuters.

Baca Juga: Polisi Panggil 5 Orang dalam Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung, Ada 2 Anggota FPI

Baca Juga: Awas Gunung Merapi Bisa Meletus Kapan Saja, 5 Daerah Jawa Tengah Harus Waspada dan Bersiap Mitigasi

Dia menambahkan bahwa donasi iPad tidak ada kaitannya dengan izin. Tidak ada tindakan suap, dan tidak ada ‘quid pro quo.’***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x