China Saja Tak Cukup, Kim Jong Un dan Senjata Nuklirnya Tambah Daftar Tantangan Biden-Harris

20 November 2020, 07:30 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden. //Instagram.com/@joebiden /

SEMARANGKU – China saja belum cukup, Kim Jong Un dan senjata nuklirnya menambah daftar tantangan yang harus dihadapi pemerintahan Biden-Harris.

Ada banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden terpilih Amerika Serikat.

Joe Biden dan Kamala Harris harus menghadapi pandemi virus corona yang sulit ditaklukan di awal pemerintahan mereka.

Baca Juga: Muhammadiyah Buka Suara, Sebut Habib Rizieq Bagian dari Politisasi Agama!

Baca Juga: V BTS Bikin ARMY Nggak Bisa Napas Jelang Life Goes On Album BE Deluxe Edition Dirilis

Selain pandemi, sama seperti PR Presiden AS sebelumnya, Biden juga harus menghadapi Kim Jong Un dan senjata nuklirnya.

Pada 10 Oktober, sekira dua minggu sebelum debat terakhir pemilihan presiden dan wakil presiden AS, Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar benua di Pyongyang yang digadang-digadang sebagai rudal terbesar yang dimiliki Korut.

Dalam debat terakhir tersebut, moderator menanyakan mengenai persenjataan Korea Utara yang terus berkembang.

Baca Juga: Tanpa Ribet, Kereta Api Rute Ini Tak Syaratkan Surat Bebas COVID-19 Lagi, Cek Yuk!

Baca Juga: Hari Ini Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dijadwalkan ke Bareskrim Polri Terkait Kerumunan Habib Rizieq

Jawaban Trump menyimpang dari pertanyaan di mana Trump justru menegaskan bahwa pertemuan dua tahun sebelumnya dengan Kim Jong Un telah mencegah perang nuklir.

“Kami tidak berperang, dan saya memiliki hubungan yang baik,” ucap Trump sebagaimana dilansir Semarangku dari South China Morning Post.

Mendengar jawaban Trump, Biden justru mempertanyakannya, “Apa yang telah dia lakukan?”

Baca Juga: Link Info GTK Gagal Diakses? KLIK pddikti.kemdikbud.go.id Cek Penerima BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta

Baca Juga: Akses Link pddikti.kemdikbud.go.id Cek Penerima BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta, Cara Baru Nih!

“Dia melegitimasi Korea Utara, dia berbicara tentang teman baiknya yang preman, preman, dan dia berbicara tentang bagaimana kita menjadi lebih baik,” tambah Biden.

Trump akhirnya kalah dalam Pemilu AS meskipun baik Trump maupun Kim Jong Un belum mengakuinya secara terbuka.

Kini keputusan ada di tanggal 20 Januari di mana tanggapan Amerika terhadap senjata nuklir Korea Utara akan bergantung pada Joe Biden.

Baca Juga: Ingin Bungkam China, Indonesia Tawarkan Pangkalan Natuna ke Amerika Serikat, Apa Benar?

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Mendes PDTT Resmikan Desa Jatisobo Sukoharjo Sebagai Desa Inklusif

Para pengamat mengatakan tugas Biden akan sangat besar, seperti yang dilakukan para pendahulunya, dan tidak ada yang berhasil meyakinkan Pyongyang untuk membuang senjata nuklirnya.

“Lingkungan global secara umum tidak terlalu menguntungkan,” kata Kathleen Stephens, yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Korea Selatan di pemerintahan George W Bush dan Barack Obama.

“Karena Korea Utara selama 20 tahun terakhir terus meningkatkan persenjataan misil nuklirnya dan menjadi lebih mengakar dengan pernyataan dirinya sebagai negara senjata nuklir,” ucap Stephens.

Baca Juga: Ajaib! Kurang dari 24 Jam, Keinginan Kades Kalsel Temui Menteri Langsung Dipenuhi Ganjar Pranowo

Baca Juga: UKM Virtual Expo 2 Jawa Tengah Diramaikan Ribuan Produk UMKM, Anne Avantie Beri Nasihat Ini

Lebih lanjut Stephens menambahkan beberapa pendekatan yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya bahkan tidak membuahkan hasil.

“Saya pikir beberapa pendekatan yang tampaknya mungkin dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, meskipun mereka tidak melakukannya. Tidak berhasil, benar-benar tidak mungkin sekarang,” kata Stephens yang sekarang menjabat sebagai presiden dan CEO lembaga pemikir Korea Economic Institue di Washington.

Korea Utara diperkirakan memiliki setidaknya beberapa lusin senjata nuklir, meskipun AS tidak secara resmi mengakuinya sebagai negara senjata nuklir.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler