Israel Serang Gaza Sebagai Balasan Tembakan Roket Pasca Kesepakatan Diplomatik dengan UEA-Bahrain

17 September 2020, 08:30 WIB
Israel Serang Gaza Sebagai Balasan atas Tembakan Roket Pasca Kesepakatan Diplomatik dengan UEA-Bahrain /ALJAZEERA

SEMARANGKU - Serangan udara dilakukan oleh pasukan militer Israel di Jalur Gaza pada hari Rabu sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan ke Israel selama agenda penandatanganan hubungan diplomatik antara negara tersebut dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di Amerika Serikat. Rabu, 16 September 2020.

Dukutip Semarangku dari Al Jazeera pada Rabu, 16 September 2020, kantor berita resmi Palestina, Wafa mengungkapkan bahwa serangan bom ditembakkan oleh pesawat tempur Israel yang menyasar sebuah situs di Beit Lahiya di jalur utara.

Selain itu, serangan bom tersebut juga menarget wilayah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah, serta sebagianwilayah Khan Younis di Gaza selatan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa ini.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea W Two Worlds Apart di Trans TV Episode 4, Kamis 17 September, Yeon Joo Terjebak

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Kamis, 17 September 2020, Lanjutan Putri untuk Pangeran

Sebuah sumber militer mengatakan bahwa pada pagi hari sebelum serangan tersebut, 15 roket ditembakkan ke wilayah Israel dan mengakibatkan dua orang terluka.

Kelompok Hamas sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa Israel akan membayar harga atas setiap tindakan agresi terhadap rakyat Palestina.

"Kami akan meningkatkan dan memperluas tanggapan kami sejauh pendudukan bertahan dalam agresinya," sebutnya.

Baca Juga: Pantesan Lama, Ternyata Ada 12 Tahap Penyaluran BLT Subsidi Upah Rp1,2 Juta

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Kamis, 17 September 2020, Lanjutan Kembalinya Raden Kian Santang 

Sebelumnya, pada hari yang sama, tentara Israel dalam sebuah pernyataan juga mengklaim telah melakukan 10 serangan udara yang menyasar Hamas sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan ke wilayahnya.

Roket tersebut ditembakkan pada saat Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain menandatangani perjanjian di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat (AS) untuk menjalin hubungan diplomatik.

Warga Palestina, yang tengah berjuang untuk kemerdekaan atas wilayah yang mencakup Tepi Barat dan Gaza yang diduduki secara ilegal memandang kesepakatan yang ditengahi oleh AS tersebut sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.

Baca Juga: Mike Pompeo: AS akan Tempuh Semua Cara untuk Pastikan Pemberlakuan Sanksi Bagi Iran

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Kamis, 17 September 2020, Ada LIGA DANGDUT INDONESIA 2020 TOP 9 

Tembakan roket terbaru dari Gaza terjadi setelah sebulan sebelumnya kelompok bersenjata di jalur tersebut meningkatkan serangan balon pembakar terhadap Israel.

Sejak 2008, Israel telah melancarkan tiga perang di Jalur Gaza. Israel telah lama menuding kelompok Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas semua kekerasan dari Gaza.

Sementara sebaliknya, Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas kemarahan dan tekanan penduduk Gaza karena pengepungan yang terus berlanjut.

Baca Juga: Mike Pompeo: AS akan Tempuh Semua Cara untuk Pastikan Pemberlakuan Sanksi Bagi Iran

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Kamis, 17 September 2020, Ada LIGA DANGDUT INDONESIA 2020 TOP 9 

Selain itu, sejak 2007 lalu Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan dua juta penduduk Gaza. Jalur Gaza memiliki populasi dua juta penduduk dimana lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler