Warga Afrika Selatan Gelar Protes Terhadap Iklan Sampo Rasis

8 September 2020, 06:45 WIB
Warga Afrika Selatan Gelar Protes Terhadap Iklan Sampo Rasis.*/PIXABAY /

SEMARANGKU - Aksi unjuk rasa digelar oleh warga di Afrika Selatan di dekat toko apotik sebagai bentuk respon terhadap iklan sampo yang dinilai rasis.

Warga memprotes konten iklan sampo milik perusahaan perawatan rambut TRESemme yang tampil pada situs web milik apotik Click. Iklan terseut membandingkan antara dua foto perempuan berkulit hitam, dan dua foto rambut perempuan berkulit putih.

Iklan tersebut dinilai memberikan kesan bahwa secara alami rambut perempuan berkulit hitam itu kering, kusut, dan rusak. Sementara pada rambut perempuan erkulit putih halus, rata, dan normal.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Lanjutan Putri untuk Pangeran

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Lanjutan Belenggu Dua Hati

Dilansir Semarangku dari Al Jazeraa pada Senin, 7 September 2020 partai oposisi setempat, Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF) pada hari yang sama menyerukan demonstrasi atas masalah tersebut dan mengumpulkan massa untuk memprotes di luar gerai perusahaan tersebut.

"Kami tidak akan mengizinkan rasisme dari Clicks terus berlanjut di Afrika Selatan. #Clicksmustfall," tulis EFF di Twitter.

Sementara itu, situs web local, TimesLive melaporkan bahwa setidaknya terdapat satu toko mengalami kerusakan ringan setelah menjadi sasaran bom bensin pada pagi hari.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Ada Film Kembalinya Raden Kian Santang

Baca Juga: LIVE STREAMING Belajar dari Rumah Hari Ini Selasa, 8 September 2020, SMP dan Sederajat: Aljabar

Dalam video yang dibagikan di halaman media sosial EFF terlihat sekelompok kecil pengunjuk rasa yang mengenakan baret merah partai menari, dan menyanyikan lagu-lagu protes di lokasi.

Kecaman terhadap iklan sampo tersebut juga mendapatkan dukungan luas di media social setempat. Netizen memposting foto rambut mereka disertai dengan tagar #RacismMustFall, dan #BlackHairIsNormal.

Saat kemarahan atas iklan tersebut meningkat, Clicks Pharmacy yang merupakan satu dari dua distribotor terbesar dengan lebih dari 500 toko mengeluarkan permintaan maaf dan menghapus iklan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini Selasa, 8 September 2020, SD kelas 4-6: Sifat-Sifat Cahaya

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Ada Indonesia vs Kroasia - Friendly Match

"Kami mendukung rambut alami dan sangat menyesal telah menyinggung komunitas rambut alami. Kami telah membuat kesalahan dan dengan tulus meminta maaf karena mengecewakan Anda," katanya dalam sebuah pernyataan di akun Twitter-nya pada hari Jumat.

Permintaan maaf juga dilontarkan oleh perusahaan induk TRESemme, yakni Unilever SA melalui situs webnya.

"Kami sangat menyesal atas gambar yang digunakan dalam kampanye pemasaran TRESemme Afrika Selatan di situs web Clicks yang rasis tentang rambut," tertulis dalam situs tersebut.

Baca Juga: Apple Tidak Sengaja Izinkan Virus Jahat Untuk Menginfeksi Perangkat macOS, Simak Penjelasannya!

Baca Juga: Sejarah Sihir Lengkap, Kisah Nabi Sulaiman AS Membasmi Ilmu Hitam

Rambut merupakan masalah sensitif di banyak bagian Afrika. Pada tahun 2018, EFF melakukan protes gerai pakaian Swedia Hennes and Mauritz (H&M) di Johannesburg atas iklan kontroversial yang menampilkan seorang bocah laki-laki kulit hitam yang meggunakan hoodie bertuliskan ‘monyet paling keren di hutan’.

H&M dan Clicks bukan satu-satunya perusahaan besar yang terkena skandal periklanan dalam beberapa tahun terakhir.

Merek pakaian Spanyol, Zara pada tahun 2014 menghapus iklan piyama dengan motif garis dan bintang kuning setelah menghadapi kemarahan warga yang menganggap iklan tersebut mirip dengan pakaian yang dikenakan oleh tahanan Yahudi di kamp konsentrasi.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler