Ingin Curi Kekayaan Timor Leste, Niat Buruk Australia Diungkapkan Sosok Ini!

6 September 2020, 12:51 WIB
Ingin Curi Kekayaan Timor Leste, Niat Buruk Australia Diungkapkan Sosok Ini! /Antara

SEMARANGKU - Australia menjadi negara yang paling dominan menyuarakan kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia pada tahun 1999 silam.

Hal tersebut, membuat hubungan antara Australia dan Timor Leste seperti saudara yang tidak terpisahkan.

Akan tetapi, ternyata ada upaya lain di balik dukungan yang dilakukan Australia pada Timor Leste untuk menyatakan kemerdekaan dari Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Jack Reacher: Never Go Back Bioskop Trans TV Malam Ini, Misi Penyelidikan Tuduhan Spionase

Baca Juga: Sinopsis Kungfu Hustle Bioskop Trans TV Malam Ini, Film Aksi Kocak Stephen Chow Masuk Geng Pembunuh

Baru-baru in terungkap, niat buruk dari Australia dalam mendukung kemerdekaan Timor Leste.

Seorang warga Australia yang bernama Bernard Collaery, mengungkapkan niat buruk yang selama ini disembunyikan Australia dari Timor Leste.

Dilansir Semarangku dari artikel di Zona Jakarta yang berjudul: Diam-Diam Coba Rampok Sumber Daya Alam Timor Leste, Borok Australia Dibongkar Oleh Sosok ini

Bernard Collaery mengatakan, di pihak pemerintah Australia secara berturut-turut mereka telah mengincar dan mencuri sumber daya negara itu secara ilegal dan tak bermoral.

Baca Juga: Jadwal Acara FOX Mobies Hari Ini Minggu, 6 September 2020, Ada Transformers & Spider-Man 2

Baca Juga: Reza Artamevia Diduga Pakai Narkoba, Polda Metro Jaya Temukan Bukti Ini!

Secara terbuka dia telah menunjukkan borok Australia yang selalu memandang Bumi Lorosae sebagai obyek pasif.

Menurutnya tindakan Australia menjadikan Timor Leste sebagai obyek sapi perahan adalah nyata, negeri itu dirampok habis-habisan dari sumber daya petrokimia, baik untuk rezim buruh maupun liberal.

Timor Leste memang merupakan koloni Portugis, namun Australia memiliki kebijakan lama untuk menguasai Laut Timor secara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Reza Artamevia Diduga Pakai Narkoba, Polda Metro Jaya Temukan Bukti Ini!

Baca Juga: Game The Witcher 3: Wild Hunt Bakal Bisa Dimainkan di PS 5, Xbox Series X Dengan Peningkatan Baru

Australia secara ilegal mengeluarkan izin ekplorasi minyak yang merambah perairan Portugis.

Menanggapi hal itu, Denny Siregar turut memberikan komentar soal keinginan warga Timor Leste untuk kembali bergabung dengan Indonesia.

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australia. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulis Denny melalui akun Twitter-nya @DennySiregar7.

Baca Juga: Cara Meredakan Asma dengan 7 Jenis Teh Berikut, Coba Salah Satu!

Baca Juga: Kisah Melisa, ARMY Turki yang Diduga Bunuh Diri Karena Sang Ayah, Tulis Pesan Kepada Suga BTS

Mamam Tuh warga Timor Leste, saudara kalian sendiri malah merampok kekayaan alam Bumi Lorosae.

Tapi bukan minyak dan gas, rupanya Australia diam-diam ingin merampok satu sumber daya alam yang dimiliki Timor Leste.

Bernard Collaery terkenal sebagai kuasa hukum Timor-Leste, dan menjadi duri di pihak pemerintah Australia.

Baca Juga: Nubia RedMagic 5S Spesifikasi dan Harga, Ponsel Gaming yang Mengusung opsi RAM Mencapai 12 GB

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Minggu, 6 September 2020, Ada One Championship Warrior

Australia dituding mencuri sumber daya negara Timor Leste secara ilegal dan tidak bermoral.

Bernard Collaery telah menjadi teman dan penasihat pemimpin kemerdekaan Xanana Gusmao, penasihat hukum Saksi K, mata-mata yang membocorkan informasi tentang penyadapan Australia terhadap ruang kabinet Timor-Leste.

Kini Bernard Collaery harus membela diri dalam persidangan tertutup atas tuduhan menerima dokumen rahasia Australia secara ilegal.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah ANTV Episode 143 Minggu 6 September 2020 Denis & Ana Bulan Madu

Baca Juga: Sinopsis Belenggu Dua Hati ANTV Episode 32 Minggu 6 September 2020, Robi dan Alina Menikah

Bernard Collaery menulis buku berjudul 'Oil Under Troubled Water, Australia’s Timor Sea Intrigue' alias 'Minyak di Perairan Sengketa, Intrik Laut Timor Australia'.

Buku ini bak wasiat untuk dibaca jika dia masuk penjara.

Karya yang ditulis Bernard Collaery adalah pembedahan secara teliti dari sejarah keterlibatan Australia di bumi Lorosae alias Timor Leste, pada tahun-tahun awal abad ke-20.

Bernard Collaery tampaknya telah membaca setiap arsip dokumen pemerintah tentang Timor Leste dan dia memaparkan materinya secara panjang lebar.

Baca Juga: Honor Watch GS Pro dan Watch ES Resmi Rilis Pada Gelaran IFA 2020 di Berlin, Cek Spesifikasinya!

Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran RCTI Minggu 6 September 2020, Pangeran Ingin Penjelasan Putri

Apa yang dia tunjukkan adalah bahwa Australia selalu memandang Timor Leste sebagai obyek pasif dari pandangan kerajaan.

Entah itu bagian dari "busur pertahanan utara" Australia atau sebagai sapi perah yang akan dirampok dari segi sumber daya petrokimia.

Pandangan ini baik untuk rezim Buruh atau Liberal, dan hal itu sudah matang untuk diambil.

Selama ini Timor Leste adalah koloni Portugis, Australia memiliki kebijakan lama untuk menguasai Laut Timor secara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Dua tentara Prancis tewas dan Satu Lainnya Terluka dalam Operasi Militer di Mali

Baca Juga: Ratusan Tentara AS Tiba di Lituania Saat Ketegangan di Belarusia Meningkat

Australia secara ilegal mengeluarkan izin eksplorasi minyak yang merambah perairan Portugis.

Seperti yang ditunjukkan oleh Collaery, ada hubungan kerja dengan kediktatoran Suharto di Indonesia di mana pemerintahan pasca-kolonial Fretilin digulingkan dan sebuah perjanjian ilegal yang nyaman setuju untuk membagikan minyak di bawah gelombang Laut Timor.

Collaery berpendapat bahwa sebenarnya helium yang terkandung dalam cadangan yang dikejar Australia.

Baca Juga: Jadwal Acara Global TV Hari Ini Minggu, 6 September 2020, Ada Abdel dan Temon Reunian 2018

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Minggu, 6 September 2020, Lanjutan Belenggu Dua Hati

Tak hanya itu, kandungan Helium dinilai lebih banyak daripada minyak dan gas alam Timor Leste.

Helium adalah bahan strategis, berharga mahal dan para menteri Australia sengaja menyembunyikan informasi tentang kehadirannya saat bernegosiasi dengan kepemimpinan Timor Leste pasca kemerdekaan.

Ironisnya, helium bisa memperkaya perusahaan yang terlibat dalam negosiasi alih-alih menjadi persediaan strategis bagi Australia.

Atas pernyataan tersebut, Collaery dituntut dengan undang-undang pencemaran nama baik.*(ZJ) (Ines Dewi/Zona Jakarta)***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler