SEMARANGKU – Menjadi negara maju membuat Singapura tampil berbeda dari negara asia lainnya, termasuk dalam sistem yang didapati ketika masuk ke negara Singapura. Mereka akan menerapkan sistem pengecekan terbaru.
Mulai tahun depan, pengunjung tidak perlu repot-repot menunjukkan ketika akan pergi ke Singapura karena mereka akan memasang mesin QR Code yang berfungsi untuk memindai identitas umum pengunjung yang menggunakan mobil.
Singapura juga akan menerapkan Sistem Kontrol Perbatasan Otomatis (ABSC) tanpa ada kontak di ruang penumpang. Detail pada sistem ini akan menggunakan biometric untuk perizinan dan merupakan konsep izin baru milik NCC Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan(ICA).
Baca Juga: Cek Fakta: KPK Tetapkan Gubernur Arinal Djunaidi Jadi Tersangka dalam Kasus Jalan Rusak di Lampung
Sebelumnya, ICA juga telah melakukan uji coba Sistem Izin Penumpang dalam mobil otomatis (APics) tepatnya pada tahun lalu, mendapatkan hasil 94 persen wisatawan bisa menggunakan sistem ini tanpa bantuan petugas.
NCC sendiri melakukan rencana transformasi ini bertujuan untuk memberi izin imigrasai dan Bea Cukai agar lebih cepat dan aman. Sistem tersebut di uji coba pada Tuas Checkpoint dna Terminal 4 Bandara Changi pada 2019 lalu.
Untuk kamu Traveller yang suka jalan-jalan mengguunakan mobil, saat di Singapura, kamu bisa menggunakan aplikasi MyICA, aplikasi ini akan mempermudah melakukan pemeriksaan citra wajah menggunakan data yang sudah terekam lewat QR yang di scan, bahkan QR Code yang sama akan bisa digunakan kembali kalua kamu lupa memperbarui Paspor.
Dilansir dari sumber The Straits Times penduduk dan pengunjung Singapura, memang benar bahwa penduduk dan pengunjung Singapura yang meninggalkan negara itu akan bisa melewati pos pemeriksaan tanpa menggunakan paspor mereka di tahun 2024.
ICA juga akan bekerja sama dengan Home Team Science and Technology Agency untuk lebih mengupgrade APics sebelum peluncuran bertahap di pos pemeriksaan darat. Fase pertama diharapkan pada tahun 2024 pemindaian kode QR bisa menggantikan pemindaian paspor di pos pemeriksaan darat.
ICA akan melakukan verifikasi lewat citra wajah pengunjung atau penduduk menggunakan data dari kode QR, Fase kedua, jalur APics akan diperkenalkan di tuas Checkpoint, lalu akan menunjukkan biometric untuk verifikasi identitas, sehingga petugas tidak perlu ditempatkan di setiap jalur mobil.
Jaluur APics diharapkan bisa diperkenalkan di Woodlands Checkpoint yang dibangun kembali tahun 2028. Woodlands Checkpoint sendiri adalah salah satu baggian dari dua pos pemeriksaan perbatasan darat Singapura, yang menghubungkan lalu lintas darat dengan Malaysia yang melayani lalu lintas kendaraan bersana dengan pejalan kaki yang melewati Johor-Singapore.
Baca Juga: Berapa Harga iPhone 12 di Indonesia, Temukan Rincian Harga Semua Seri Edisi Mei 2023 di Sini
Mengapa Singapura bisa melakukan hal tersebut? Singapura adalah negara maju yang pendapatan per kapitanya tertinggi di ASEAN, negara kecil yang berada diantara Indonesia dan Malaysia ini berhasil bangkit dari kemiskinan. Salah satu Perdana Menteri yang dinilai sangat berpengaruh adalah Lee Kuan Yew.
Ia membuat Singapura menjadi negara berkembang sampai menjadi negara maju, dengan terobosan-terobosan yang dimilikinya. Demikian Artikel Mulai Tahun 2024 Masuk Singap ura Akan Memakai QR Code, Simak Fakta Menariknya Disini. ***