Hari Thalasemia Sedunia: Asal Mula Thalasemia, Penyakit Turunan yang Menyebabkan Kekurangan Darah

7 Mei 2023, 17:35 WIB
Hari Thalasemia Sedunia: Asal Mula Thalasemia, Penyakit Turunan yang Menyebabkan Kekurangan Darah / /Qimono/Pixabay

SEMARANGKU - Hari Thalasemia Sedunia diperingati tanggal 8 Mei setiap tahunnya.

Hari Thalasemia Sedunia diperingati dengan tujuan untuk mendukung dan memperkuat penderita Thalasemia yang telah berjuang dan meningkatkan kesadaran tentang kondisi Thalassemia di masyarakat.

Berdasarkan Kemenkes, Thalasemia merupakan suatu kelainan darah yang terjadi secara turun menurun.Thalassemia disebabkan karena kurang atau tidak terbentuknya protein yang membentuk hemoglobin sehingga menyebabkan sel darah merah mudah pecah sehingga membuat penderitanya mudah kehilangan darah.

Baca Juga: 7 Mei Memperingati Hari Apa? Berikut Daftar Hari Besar 7 Mei dari Bidang Kesehatan Hingga Astronomi

Dilansir dari laman thalassemia.org.cy (7/5), penetapan 8 Mei sebagai Hari Thalassemia Sedunia dipelopori oleh Thalassaemia International Federation (TIF) sejak tahun 1994 untuk mengenang George Englezos dan semua pasien Thalasemia yang telah meninggal.

George Englezos merupakan putra dari pendiri TIF, yang kehilangan nyawanya karena Thalassemia.

Pada tahun ini, Hari Thalasemia Sedunia mengangkat tema “Be Aware. Share. Care: Strengthening Education to Bridge the Thalassaemia Care Gap" yang merupakan kelanjutan dari tema Hari Thalasemia Sedunia tahun lalu “Be Aware. Share. Care".

Baca Juga: Jam Berapa Hasil Pengumuman PSSB Undip 2023 Akan Keluar Hari Ini? Simak Jadwal PSSB Undip 2023 di Sini!

Pasien Thalasemia terbagi menjadi 3 yaitu Thalasemia minor, Thalasemia intermedia dan Thalasemia mayor.

Orang dengan Thalasemia minor dapat hidup dengan normal dan tidak mengalami perubahan dan gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita Thalasemia, karena ia hanyalah pembawa sifat Thalasemia.

Penderita Thalasemia intermedia memiliki kadar Hemoglobin yang rendah tetapi perlu melakukan transfusi darah untuk bisa hidup normal meskipun tidak secara rutin.

Sedangkan penderita Thalasemia mayor, perlu perawatan dan pengobatan secara optimal serta dukungan penuh untuk menjalani hidupnya.

Penyakit Thalasemia mempengaruhi sekitar 56 ribu kehamilan di seluruh dunia dengan 30 ribu diantaranya merupakan penderita Thalasemia mayor. Sedangkan, perawatan dan pengobatan Thalasemia juga tergolong cukup mahal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah terjadinya Thalassemia pada janin sebelum lahir daripada mencoba mengobatinya setelahnya.

Selain meningkatkan kesadaran akan penyakit Thalasemia, di Hari Thalasemia Sedunia ini juga menjadi waktu untuk mengkampanyekan kesehatan pada wanita hamil, skrining genetik dan konseling untuk mencegah Thalasemia.

Demikian penjelasan tentang asal usul dan penyebab Thalasemia dalam rangka memperingati Hari Thalassemia Sedunia.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler