Rusia Kepung Kota Bakhmut, Berharap Raih Kemenangan Pertama Setelah Penaklukan Sievierodonetsk

4 Maret 2023, 11:55 WIB
ilustrasi Rusia Kepung Kota Bakhmut, Berharap Raih Kemenangan Pertama Setelah Penaklukan Sievierodonetsk /DW.com/

 

 

SEMARANGKU - Pada hari Jumat, 3 Maret 2023, akhirnya Rusia berhasil mengepung kota Bakhmut. Setelah melancarkan serangan bertubi-tubi selama berbulan-bulan lamanya. INi akan menjadi kemenangan besar pertama setelah penaklukan Sievierodonetsk.

 

Pasukan Rusia dan tentara bayaran menghujani satu-satunya jalur yang tersisa ke kota Bakhmut, Ukraina, dengan meriam dan senjata berat lainnya.

 

Dengan penaklukan Bakhmut berarti Rusia semakin dekat dengan kemenangan besar pertamanya. Sejak perang paling berdarah ketika merebut Sievierodonetsk dari Ukraina setengah tahun yang lalu, Rusia belum bisa menaklukan Ukraina.

 Baca Juga: Lionel Messi Tolak Perpanjangan Kontrak Pertama dari PSG

Kepala dari tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, berbicara melalui rekaman video dari 7 km di utara Bakhmut mengatakan, kota itu telah diledakkan sampai hancur, sekarang telah sepenuhnya terkepung dan hanya menyisakan satu rute sebagai jalan keluar untuk tentara Ukraina.

“Unit dari tentara bayaran Wagner telah mengepung Bakhmut.” katanya, tampil dengan seragam di dalam sebuah video, yang menurut Reuters diambil dari atap, di sebuah desa yang berada 7 km di utara Bakhmut.

“Hanya satu rute tersisa,” ucapnya.”Pengepung mendekat.”

Dia menyerukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut, supaya nyawa pasukannya terselamatkan.

Kamera lalu menayangkan 3 orang Ukraina yang tertangkap, seorang pria berjanggut dan 2 laki-laki, yang meminta diperbolehkan pulang ke rumah.

Sementara, tentara Ukraina sedang memperbaiki jalanan yang rusak dan lebih banyak pasukan dikerahkan ke garis depan. Ini menandakan Ukraina belum menyerah, untuk mempertahankan kota kecil Bakhmut.

Baca Juga: Terjadi Kebakaran Besar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Akan Tetap Aman

Di sebelah barat, tentara Ukraina menggali parit-parit baru sebagai posisi bertahan. Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, yang mengunjungi Bakhmut pada hari Jumat, melakukan briefing kepada para komandan lokal, tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.

“Musuh tidak putus asa untuk merebut Bakhmut dan terus membangun kekuatan untuk menduduki kota.”ujarnya.

Kemenangan di Bakhmut, akan menjadi hadiah besar pertama bagi Rusia, setelah melakukan serangan yang mahal di musim dingin.

Rusia memanggil ratusan ribu tentara cadangannya tahun lalu. Kemenangan Ini akan menjadi batu loncatan untuk menaklukan wilayah di sekitar Donbas, target perang yang penting.

Ukraina menyatakan kota tersebut memiliki nilai strategi yang kecil, tapi kehilangannya akan menyebabkan kerugian besar, yang menentukan jalannya perang.

Pasukan Ukraina mengambil kembali teritori yang diduduki Rusia pada pertengahan kedua 2022, tetapi sekarang sudah 3 bulan mereka berada di posisi bertahan.

Baca Juga: Graham Potter Kemungkinan akan Dipecat jika Chelsea Kalah dari Leeds United Malam Nanti

Komandan unit drone Ukraina aktif di Bakhmut, Robert Brovdi, yang dipanggil “Maydar” mengatakan dalam video postingan di media sosial bahwa unitnya telah mendapat perintah mundur segera. Dia telah bertempur disana selama 110 hari.

Kedua belah pihak mengatakan mereka menderita kerugian besar di Bakhmut. Ukraina menyatakan pasukannya masih bertahan disana, dan mengakui situasi semakin memburuk minggu ini.

Wakil komandan Pengamanan Nasional Ukraina, berkata pada NV radio Ukraina bahwa situasi kritis, sementara pertempuran terjadi sepanjang waktu.

"Kami membutuhkan amunisi sebanyak mungkin. Ada banyak pasukan Rusia di sini, lebih banyak daripada jumlah amunisi yang kami miliki untuk menghancurkan mereka."

“Mereka tidak memikirkan kerugian dalam usahanya untuk menaklukan kota dengan serangan. Tugas pasukan kami di Bakhmut adalah menyebabkan banyak kerugian pada musuh sebanyak mungkin. Setiap satu meter tanah Ukraina menelan ratusan nyawa musuh.” ucapnya.***

 

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler