Mengenal Hinamatsuri: Budaya Tahunan Jepang yang Dirayakan Pada Tanggal 3 Maret

- 3 Maret 2023, 12:30 WIB
Mengenal Hinamatsuri: Budaya Tahunan Jepang yang Dirayakan Pada Tanggal 3 Maret
Mengenal Hinamatsuri: Budaya Tahunan Jepang yang Dirayakan Pada Tanggal 3 Maret / pixabay/ Johnny_px



SEMARANGKU - Mengenal Hina Matsuri, Budaya tahunan jepang yang dirayakan Tanggal 3 Maret.


Hina Matsuri merupakan sebuah festival budaya tahunan yang dirayakan setiap tanggal 3 Maret di Negara Jepang. Hina Matsuri juga dikenal sebagai Momo no Sekku atau Peach Blossom Festival, karena perayaan ini bertepatan pada musim semi ketika bunga persik bermekaran.


Dilansir dari Novianti dalam tulisan yang berjudul Pergeseran Makna Dalam Pelaksanaan Perayaan Hinamatsuri Dari Sebuah Ritual Penyucian Menjadi Acara yang Bersifat Hiburan, Awal mula Hina Matsuri berasal dari ritual penyucian dalam kepercayaan Shinto. Dahulu, pemeluk kepercayaan tersebut menggunakan boneka sebagai objek penyucian dosa dan nasib buruk.

Baca Juga: Realme GT3 Diklaim Bisa Mengisi Daya Penuh Kurang dari 10 Menit, Segini Bandrol Harganya
Dilansir dari Novita dalam tulisannya yang berjudul Sekilas Tentang Hinamatsuri di Jepang, menjelaskan bahwa Hina Matsuri merupakan suatu perayaan untuk mendoakan pertumbuhan, kebahagiaan dan kesejahteraan anak perempuan.


Perayaan ini hanya dilaksanakan bagi keluarga yang memiliki anak perempuan dengan memajang satu set boneka yang disebut hina ningyou.


Masyarakat jepang di masa lampau sudah percaya bahwa boneka memiliki kekuatan untuk menyerap roh-roh jahat sehingga menyelamatkan pemiliknya dari hal-hal yang berbahaya. Selain itu, boneka hina ini juga sebagai simbol kebahagiaan saat melangsungkan pernikahan.


Berkaitan dengan hal tersebut, orang jepang menganggap bahwa boneka tidak diletakkan di sembarang tempat tetapi harus dibawa ke kuil untuk disucikan oleh pendeta Shinto.


Satu hari sebelum perayaan Hina Matsuri, orang tua dan anak perempuan akan mengeluarkan satu set boneka hina ningyo untuk dipajang dan setelah satu hari setelah perayaan Hina Matsuri, boneka tersebut harus disimpan, karena jika membiarkan boneka setelah tanggal 4 maret maka anak perempuan akan sulit menikah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru BUMN PT Kimia Farma Apotek, Ini Syarat Dan Cara Daftarnya
Perayaan Hina Matsuri saat ini lebih seperti acara keluarga besar, dimana ketika hari perayaan, anak perempuan dengan menggunakan kimono mengundang teman-temannya untuk berdoa, bermain dan makan bersama keluarga di hadapan boneka tersebut.


Makanan yang biasanya ada dalam perayaan Hina Matsuri adalah shirozake, sakura mochi, hina arare, chirashi sushi dan lain sebagainya. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu berjudul “Ureshii Hinamatsuri” yang artinya festival boneka.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x