Network
SEMARANGKU - Menteri Transportasi Yunani, Kostas Karamanlis mengundurkan diri setelah mengunjungi lokasi kecelakaan dua kereta yang menewaskan 38 penumpang, dan mengatakan adalah “kewajibannya” untuk mundur.
“Perihnya tidak dapat diucapkan, ketika sesuatu yang begitu tragis terjadi, tidak mungkin dapat melanjutkan seakan-akan tidak ada yang terjadi.” ucap Karamanlis. “Saya menganggapnya sebagai bagian penting dalam sistem demokrasi kita, bahwa rakyat di negara ini percaya pada sistem politik. Ini disebut tanggung jawab politik.”
Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis menyalahkan kelalaian manusia sebagai penyebab kecelakaan antara 2 kereta ini. 38 orang tewas dan menjadi tragedi kecelakaan kereta api terparah di Yunani, dan menyebabkan pengunduran diri Menteri transportasi.
Baca Juga: Samsung S22 Ultra Harga Anjlok Sangat Murah, Spesifikasi yang Ditawarkan Super Premium
“Semua menunjukkan bahwa tragedi itu, sayangnya, (faktor utamanya) disebabkan oleh kesalahan manusia yang tragis,” kata Mitsotakis, yang akan mencalonkan diri kembali tahun ini, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu.
Mitsotakis telah mengumumkan 3 hari sebagai masa berkabung nasional, atas peristiwa tabrakan kereta api tersebut.
Yunani menjual operasi perkeretaapian TRAINOSE kepada perusahaan kereta api Italia, Ferrovie dello Stato Italiane di tahun 2017, sebagai bagian dari program dana talangan setelah Yunani dinyatakan bangkrut pada tahun 2015.
Saat itu ada harapan bahwa ratusan juta euro akan diinvestasikan dalam infrastruktur kereta api Yunani yang sudah usang.
Presiden Yunani, Katerina Sakellaropoulu mengatakan dia memotong perjalanannya dari Moldova dan kembali ke Yunani.
