SEMARANGKU - Rusia meluncurkan misil pada Jumat, 10 Februari 2023 ke wilayah Ukraina, yaitu Kharkiv dan Zaporizhzhia. Misil Rusia berhasil menghancurkan fasilitas sumber listrik di 6 wilayah dan mengakibatkan hampir seluruh Ukraina gelap gulita.
Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan 61 dari 71 misil, dan menteri energi Jerman, Galushshenko menyatakan Rusia menyerang pembangkit listrik di 6 wilayah Ukraina dengan misil dan drone, membuat pasokan listrik di negara itu terputus.
Dalam 4 bulan terakhir, Rusia aktif menyerang infraktrukstur publik di Ukraina. Serangan ini membuat jutaan penduduk Ukraina kehilangan sumber listrik, panas dan air di tengah musim dingin.
Baca Juga: Suka Bersepeda? Wajib Tahu 5 Manfaat Rajin Bersepeda Ini, Wajib untuk Kamu yang sedang Stres
Walikota Kiev, Vitali Klitschko mengatakan sirine peringatan berbunyi nyaring pada pagi hari, seiring 10 misil Rusia menyerang ibukota Ukraina itu.
Dewan Presiden Uni Eropa mengatakan serangan Rusia tidak pandang bulu dan merupakan kejahatan perang.
Sementara pihak Rusia menampik tudingan uni Eropa dan mengatakan mereka tidak menyerang fasilitas publik, tetapi menyerang fasilitas yang relevan dengan upaya perlawanan perang dari Kiev.
Rusia gencar serang kota kecil di Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana mempromosikan kesuksesan perang pada 24 Februari, sebagai peringatan 1 tahun dimulainya serangan kepada Ukraina.
Putin akan memberikan pidato tahunan ke parlemen Rusia, pada tanggal 21 Februari. Mundur satu tahun yang lalu, pada tanggal inilah Putin mengakui kebebasan Donetsk dan Luhansk dari Ukraina, sebelum memulai perang.
Sejauh ini Rusia sudah mencaplok wilayah Luhansk, Donetsk, Mariupol, Melitopol, dan Crimea dari Ukraina.
Sejak November Rusia gencar menyerang kota kecil di wilayah timur Ukraina, Bakhmut, sebagian besar penduduk di kota ini sudah melarikan diri. Sebelum perang kota ini memiliki penduduk sebanyak 70.000 jiwa.
Zelensky minta bantuan Eropa
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengadakan kunjungan keluar negeri ke beberapa negara Eropa. Zelensky meminta para kepala negara di Eropa untuk membantu Ukraina melawan agresi Rusia.
Zelensky mengatakan, Jerman dan Perancis berpotensi menjadi pengubah jalannya perang. Semakin cepat Ukraina mendapat senjata berat jarak jauh dan pesawat perang modern, maka semakin cepat juga agresi Rusia akan berakhir.
Menanggapi permintaan Ukraina, Inggris menyatakan keputusan untuk menyediakan pesawat perang belum dibuat, tetapi mereka bisa menyediakan pelatihan bagi pilot Ukraina untuk pesawat yang telah Ukraina miliki.
Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung hampir 1 tahun, selama ini hampir seluruh rakyat Ukraina kehilangan pasokan listrik.***