Beri Komentar Hina Nabi Muhammad, Staf Partai BJP Dinonaktifkan, Dunia Kecam India! Boikot India Trending

6 Juni 2022, 17:08 WIB
Beri Komentar Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad, Staf Partai BJP Dinonaktifkan, Dunia Kecam India! /Unsplash/@naveedahmed

SEMARANGKU – Beri komentar hina Nabi Muhammad SAW, Staf Partai BJP Dinonaktifkan, dunia kecam India! boikot India trending di twitter.

Dunia kembali diguncang dengan isu penghinaan terhadap Nabi Muhammad, kali ini datangnya dari India, khususnya oleh komentar yang dilontarkan dua staf partai BJP.

India yang dikepalai Perdana Menteri Narendra Modi kembali memanas dengan adanya isu penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad yang diawali dengan komentar dari staf partai BJP.

Dua orang staf partai BJP India ditengarai telah melontarkan komentar yang berisi penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Gelombang protes datang dari berbagai belahan dunia terutama negara Muslim atas komentar staf BJP yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad.

Baca Juga: India dan Korea Selatan Catat Sejarah Rebut Piala Thomas Perdana di Bangkok, Juara Bertahan Kandas

Dua orang staf BJP tersebut adalah Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal.

Partai BJP sendiri telah menonaktifkan keduanya setelah mendapat protes keras yang menekan dari berbagai kalangan.

Setidaknya protes keras ini datang dari Kuwait, Qatar, Pakistan, dan Organisasi Kerjasama Islam atau OKI.

Sebagai informasi juru bicara nasional BJP Nupur Sharma diskors dari keanggotaan utama partai pada hari Minggu karena komentar yang dibuat dalam debat televisi baru-baru ini.

Sementara kepala operasi media BJP Delhi Naveen Kumar Jindal juga dikeluarkan, menurut dokumen dan laporan media BJP.

Badai diplomatik internasional telah melanda Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India.

BJP merupakan partai Perdana Menteri Narendra Modi, menyusul sanksi dari dua juru bicara partai atas pernyataan menghina yang dilaporkan telah dibuat oleh pasangan itu terhadap Nabi Muhammad.

Baca Juga: Amerika dan Barat Kirim Roket Canggih ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin: Hanya Memperpanjang Konflik!

Sharma dilaporkan telah menghina Nabi Muhammad dan istrinya Aisyah dalam debat TV minggu lalu.

Menyusul protes atas komentar yang dibuat selama debat, rekan Sharma, Jindal, dilaporkan telah memposting tweet yang sekarang dihapus tentang Nabi Muhammad yang juga membuat marah banyak orang.

Duta besar India untuk Kuwait dan Qatar dipanggil pada hari Minggu, 5 Juni 2022 untuk menerima catatan protes resmi atas komentar tersebut.

Sementara kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk "pernyataan yang sangat menghina" dan tanggapan BJP.

"Pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima ini tidak hanya sangat melukai perasaan rakyat Pakistan tetapi juga miliaran Muslim di seluruh dunia," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

“Upaya klarifikasi BJP dan tindakan disipliner yang terlambat dan asal-asalan terhadap orang-orang ini tidak dapat meredakan rasa sakit dan penderitaan yang mereka sebabkan pada dunia Muslim,” kata kementerian itu.

Baik Kuwait maupun Qatar sama-sama berikan kecaman keras dan kekecewaan terhadap India dengan memanggil Duta Besar India.

Qatar juga meminta India meminta maaf kepada public akan terjadinya penghinaan tersebut.

"Negara Qatar meminta pemerintah India untuk segera mengutuk pernyataan ini dan secara terbuka meminta maaf kepada semua Muslim di seluruh dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Majed Mohammed Al Ansari.

Di pihak lain, Organisasi Kerjasama atau OKI juga menyampaikan kecaman dan kekecewaannya pada insiden tersebut.

“Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam menyatakan kecaman keras dan kecaman atas penghinaan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh seorang pejabat di partai yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad SAW,” kata organisasi negara yang beranggotakan 57 orang itu dalam sebuah pernyataan penyataan.

Demikian pula Arab Saudi mengutuk pernyataan tindakan penghinaan itu.  

Kendatipun demikian pihak partai BJP mengatakan mereka menghormati semua agama dan "sangat mencela penghinaan terhadap kepribadian agama dari agama apa pun".

“Partai Bharatiya Janata juga sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu,” kata partai tersebut.

“Konstitusi India memberikan hak kepada setiap warga negara untuk menganut agama apa pun pilihannya dan untuk menghormati dan menghormati setiap agama”.

Akibat hal ini telah timbul kemarahan dan kebencian terhadap India dari berbagai negara-negara di kawasan Arab.

Mereka menyerukan untuk memboikot produk-produk India.

Negara-negara Arab beranggapan penghinaan ini sebagai propaganda Islamofobia seperti yang dihembuskan Perancis dan China.

Pemerintah Pakistan sangat prihatin akan kondisi masyarakat Muslim India yang sepertinya tidak mendapat tempat layak di sana dengan isu Islamofobia.

Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lolwah al-Khater juga mengatakan bahwa “wacana Islamofobia” telah mencapai “tingkat berbahaya” di India.

Sharma sendiri berkilah bahwa dia tidak bermaksud melakukan penghinaan terhadap nabi Muhammad, dia hanya mengatakan sesuatu sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat tentang dewa Hindu.

Sharma juga berniat untuk mencabut pernyataannya tersebut tanpa syarat.

Hal ini dilakukan akibat adanya ancaman keamanan terhadap keselamatan keluarganya.

Dilansir dari Reuters, Jindal yang telah diusir dari partai BJP juga beralasan bahwa dia hanya mengatakan sesuatu sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat tentang dewa Hindu.

“Saya hanya menanyai mereka tetapi itu tidak berarti saya menentang agama apa pun,"kilahnya.

Itulah informasi yang dirangkum tim SEMARANGKU dalam konflik keagamaan di India atas komentar yang dinilai sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler