SEMARANGKU - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menangguhkan kerjasama dengan Rusia, di tengah perang di Ukraina yang belum selesai.
ILO mengatakan bahwa akan menghentikan semua kerja sama teknis dengan Rusia selama perang di Ukraina belum selesai.
Sebagai bentuk protes atas perang di Ukraina, ILO memutuskan menangguhkan kerjasama dengan Rusia pada Rabu, 23 Maret 2022.
Penangguhan kerjasama oleh ILO terhadap Rusia semakin mengisolasi Moskow di panggung dunia.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Telah Berlangsung Selama 1 Bulan dan Masih Terus Berlangsung dengan Sengit
“Agresi berkelanjutan oleh Federasi Rusia, dibantu oleh pemerintah Belarusia, terhadap Ukraina sangat tidak sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi dan prinsip-prinsip yang mengatur keanggotaan ILO,” ujar ILO, dikutip dari Al Jazeera.
ILO meminta Rusia untuk segera dan tanpa syarat menghentikan agresinya dan menarik pasukannya dari Ukraina.
Serta mengakhiri penderitaan yang ditimbulkannya pada rakyat Ukraina, serta menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan yang melanggar hukum lebih lanjut terhadap negara anggota mana pun.
“Isolasi semakin intensif. Sudah waktunya untuk mengakhiri agresi biadab ini, yang bertentangan dengan semua nilai-nilai ILO,” ujar Duta Besar Inggris, Simon Manley, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Perang di Rusia vs Ukraina Terus Menyala, Rusia Gagal Capai Tujuannya di Ukraina, Benarkah?
Didirikan pada tahun 1919, ILO adalah badan khusus tertua PBB, dengan 187 negara anggota.
Dalam sistem PBB, ILO diwakili oleh pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
Dengan kantor pusat di Jenewa, ILO bertujuan untuk mempromosikan hak-hak di tempat kerja.
Serta mendorong kesempatan kerja yang baik dan meningkatkan perlindungan sosial.
ILO juga bertujuan memperkuat dialog tentang isu-isu yang berhubungan dengan pekerjaan.
ILO menangguhkan kerja sama dengan Rusia, kecuali terkait dengan bantuan kemanusiaan, hingga menghentikan perangnya terhadap Ukraina.
“Menangguhkan sementara kerjasama teknis atau bantuan dari ILO ke Federasi Rusia, kecuali untuk tujuan bantuan kemanusiaan, sampai gencatan senjata disepakati dan resolusi damai dilaksanakan,” ujar ILO.
Itulah ILO yang menangguhkan kerjsama dengan Rusia, kecuali terkait ini.***